Wakil Bupati Lepas Kontingen Sapta Lomba PAI.

Bertempat di lapangan Setda Kabupaten Kuningan Wakil Bupati Kuningan H. Momon Rochmana berkesempatan melepas Kontingen  Sapta Lomba Tingkat SD Pendidikan Agama Islam yang akan mengikuti perlombaan di Kabupaten Sumber, Acara yang dirangkai dengan apael pagi tersebut diikuti oleh peserta apel yang berasal dari Lingkungan Sekretariat Daerah kabupaten Kuningan.

Drs Suryana Selaku ketua kontingen dalam Laporannya menuturkan bahwa  Sapata Lomba Pendidikan Agama Islam  Sekolah Dasar Tingkat provinsi Jawa Barat, dilaksanakan dalam rengka memperingati Maulid Nabi Muhamad SAW tahun 1431 H/2010 M yang diselenggarakan di Sumber Kabupaten Cirebon Pada tanggal 5 dan 6 Maret 2010. Kabupaten Kuningan dalam perlombaan kali ini  mengikuti 7 jenis lomba yaitu : Lomba cerdas cermat Materi PAI SD yang diwakili oleh kecamatan Darma, Lomba Pildacil yang diwakili oleh kecamatan  Keramatmulya, Lomba Hifdzil Qur’an (Juz Amma) yang diwakili oleh kecamatan Jalaksana, Lomba Kaligrafi yang diwakili oleh Kecamatan Ciawi, Lomba MTQ (Murattal) diwakili Kecamatan Ciawi, Lomba Kesempurnaan Bacaan dan Garakan Shalar Fardlu diwakili oleh kecamatan Cibingbin, Lomba Qosidah Tradisional diwakili oleh kecamatan Cilimus dan Cigandamekar.

Wakil Bupati Kuningan H. Momon Rochmana dalam  amanatnya mengaku sangat gembira dan bangga dan juga belaiu mengucapkan terima kasih kepada kelompok kerja guru (KKG) pendidikan agama islam (PAI) Kabupaten Kuningan atas Kerja keras dan usahanya dapat berhasil menciptakan sumber daya manusia yang siap tampil dengan bekal pengetahuan yang diperolehnya. Wakil Bupati JUga berharap bahwa para peserta yang dikirimk tersebut dapat memebawa nama harum nama  kabupaten Kuningan oleh karena itu beliau berharap hasil dari mengikuti kegitan lomba ini  sesuai dengan yang diinginkan. H. Momon Rochmana juga berharap lomba tersebut bisa menjadi pemicu dan pemacu makin bergairahnya generasi muda dan masyarakat Islam dalam mencintai agama yang dimiliki, serta membentengi umat dari berbagai pengaruh yang dapat merusak ketahanan mental dan moral karena permasalahan fondasi umat akan berpulang kepangkuan masyrakat itu.