32 TAHUN PENGABDIAN TAK KENAL LELAH TAK KENAL MENYERAH

Adalah Pak Udin sapaan akrab Hasanuddin (56) dan Pak Edi (Suhaedi) (56) yang telah genap mengabdi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada bagian Sanditel Humas Setda Kabupaten Kuningan selama 32 tahun. Pengabdian, dedikasi tinggi, loyalitas siang maupun malam mereka bekerja tak kenal lelah tak kenal menyerah.

Siang itu Selasa (31/3) segenap staf Humas ikuti acara pelepasan ke-2 orang staf senior Humas itu, walau acaranya cukup sederhana namun tidak mengurangi makna acara itu sendiri, suasana serius santai (Sersan)pun mewarnai kala itu, Wawan salah satu staf Sanditel mulai membacakan seluruh rangkaian acara walau suara terbata-bata (Karena tak biasa) kemudian Ia menceritakan pengalaman-pengalaman kerjanya bersama Pak Udin dan Pak Edi. “Sungguh merupakan suri tauladan yang patut dicontoh oleh kita semua, pengabdian, loyalitas, kedisiplinan, tanggungjawab yang mereka lakukan ketika masih aktif sebagai PNS,” Ujarnya.

Pak Udin dan Pak Edi, lanjutnya, adalah sosok PNS pekerja keras, sopan-santun, bersahaja yang mampu menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik serta tetap selalu berkoordinasi dengan staf lainnya. Pungkasnya

Sementara itu, Drs. Yudi Nugraha.,MPd selaku Kepala Bagian Humas mengatakan, 32 tahun bekerja merupakan suatu prestasi yang membanggakan yang telah dilakukan oleh Pak Udin dan Pak Edi yang tak akan pernah kami lupakan, semangat kerja keras akan terus kami pupuk dan lanjutkan walaupun kejenuhan mengikuti. Ungkap Ayah dari 2 orang anak itu.

Kejenuhan dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari adalah hal wajar karena disitulah makna kenikmatan yang akan dirasakan, kami akan merasa kehilangan Pak Udin dan Pak Edi karena memang tak banyak staf yang bisa menguasai bidang kerja yang selama ini Pak Udin dan Pak Edi geluti.Tutur Yudi , penyandang sabuk hitam karate di BKC.

Menurutnya, dinamika kehidupan bagaikan irama musik yang di dalamnya terdapat nada tinggi dan juga nada rendah sehingga ketika mendapatkan pekerjaan harus diterima dengan lapang dada serta dinikmati. Tambahnya (Tampak serius tak seperti biasanya).

Akhirnya Pak Yudi mewakili seluruh staf Humas menyampaikan penghargaan dan ucapan terima-kasih atas kerjasama Pak Udin dan Pak Edi selama menjadi staf Sanditel Humas.

Kemudian acara selajutnya Wawan meminta Pak Udin untuk menyampaikan sepatah-dua patah kata.

“Saya ucapkan terimakasih atas dukungan serta kerjasama seluruh staf humas selama ini karena tanpa hal itu saya tidak akan bisa bekerja dengan baik,” Ujar Pak Udin selaku Kasubag Sanditel dengan nada berat.

Selanjutnya Ia kemudian menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh staf humas apabila dalam bekerja selama ini ada hal-hal yang tidak berkenan yang Ia pernah lakukan. Ia meminta kepada seluruh staf Sanditel agar tetap bekerja dengan sepenuh hati dan terus melakukan yang terbaik sesuai motto sanditel “Jadilah yang terdepan”.

Menutup acara Wawan mewakili seluruh staf Sanditel menyanyikan satu bait lagu miliknya D’ masiv.

“Syukuri apa yang ada,

Hidup adalah anugerah

Tetap jalani hidup ini,

Melakukan yang terbaik”

Satu bait lagu yang mewakili dukungan serta mengandung pesan moral di dalamnya agar Pak Udin dan Pak Edi menikmati masa pensiun, menjalani dengan penuh keikhlasan serta tetap berjuang untuk terus mengabdikan diri secara langsung dimasyarakat. (Bn)