PDAM FC Kuningan yang di arsiteki S
Ketua Panitia Penyelenggara Sumarno mengatakan, turnamen futsal on the street ini diselenggarakan dalam rangka meramaikan Program Car Free Day setiap hari minggu yang berlangsung mulai pukul 07.00-09.00 WIB. Secara umum acara ini juga mengandung makna untuk memberikan motivasi untuk meningkatkan kadar kebugaran mayarakat Kabupaten Kuningan, khususnya para peserta turnamen futsal on the street ini. Selain itu kami juga menyelenggarakan turnamen atau permainan olah raga tradisional seperti: Egrang, Dadaluan, Bakiak Tandem, dll. Acara ini digelar dalam rangka mengingat kembali memori tentang permainan-permainan tempo dulu yang telah habis ditelan jaman. Dengan adanya moment seperti ini mudah-mudahan permainan tradisional dapat kembali tumbuh dikalangan masyarakat sehingga semua itu tidak punah, terang Sumarno.
Sementara itu Bupati Kuningan dlam sambutannya mengatakan bahwa, secara pribadi dan pemerintah sangat merespon sekali dengan adanya kegiatan semacam ini, karena selain menjaga kebugaran badan juga untuk mengenang kembali permainan-permainan yang sejak dulu telah ada warisan para pendahulu kita. Hal ini merupakan salah satu kekayaan yng wajib kita pelihara karena ini merupakan asset yang tidak ternilai harganya. Permainan-permainan dulu yng sering saya lakukan adalah dadaluan jelas H. Aang seraya mengenang masa lalu. Secara pribadi permainan-permainan ini sering saya lakukan tetapi saat ini Bupati merasa prihatin kepada anak-anak kita, mereka sudah dimainkan oleh teknologi sehingga permainan-permainan tradisional sudah bukan merupakan pilihan untuk dimainkan.
Padahal jika kita telaah lebih jauh, permainan-permainan tradisional banyak sekali manfaatnya, selain untuk menjaga stamina tubuh juga yang terpenting merupakan sarana komunikasi dan silaturahmi yang kuat antar anak-anak. Berbeda dengan situasi saat ini, anak-anak sudah melakukan permainan dengan cara teknologi atau Game Online, permainan yang dilakukan dengan menggunakan computer dan teknologi internet sehingga anatar pemain dalam permainan tersebut tidak ketemu secara langsung, maka nilai silaturahmi dalam permainan tersebut tidak ada, tegas H. Aang dalam sambutannya.
Post A Comment:
0 comments: