Kuningan kini memiliki Gudang Komoditi sistem resi gudang, berlokasi di Desa Cinagara, Kec. Labakwangi. Gudang ini tak ubahnya seperti lumbung yang dapat menampung hasil bumi berkisar 5000 Ton. Sebelum dioperasikan Wakil Bupati Kuningan H. Momon Rochmana melakukan peninjauan langsung ke lokasi tersebut. Didampingi Kadis Deprindag, H. Bambang T. Margono, SH. Selasa (30/3).
Wakil Bupati Kuningan disela-sela peninjauannya mengatakan, keberadaan gudang ini dapat membantu masyarakat Kuningan menyimpan hasil pertaniannya dikala kondisi harga sedang jatuh atau turun. Sehingga dapat dijualnya ketika harga sudah stabil atau naik.
Disamping itu, menghindari juga tengkulak dan harga jual rendah diakibatkan banyaknya hasil pertanian yang menumpuk sehingga hal ini sangat rawan akan kerugian. Untuk itu hasil bumi untuk sementara bisa disimpan. Untuk masyarakat yang menyimpan disini nantinya akan diberikan resi.
“Bangunan gudang ini dibangun dengan refpresentatif, memiliki luas tanah 750 M2 dengan luas bangunan 150 M2 . Dengan daya tampung mencapai 5000 ton. Untuk hasil pertanian yang bisa disimpan bukan hanya padi melainkan hasil bumi lainnya juga, asalkan memiliki katahanan minimal 3 bulan, seperti jagung, kacang dan lainnya,” Ungkap Wakil Bupati Kuningan sambil melihat kondisi bangunan.
Dikatakan Kepala Perindustrian dan Perdagangan H. Bambang T Margono, SH. untuk operasinya akan dikelola oleh Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) yang baru dibentuk belum lama ini. Sekarang dalam tahap persiapan.
“Sistem pengelolaannya masyarakat yang menyimpan hasil buminya disini, untuk biayanya akan dikenakan setelah menjual simpanannya dengan perhitungan 20 persen dari keuntungan harga jual," sebutnya. (N)
na, masih loba bahan berita di indag..........baguslah ayeuna HUMAS araktif.
BalasHapus