Ikatan guru taman kanak-kanak Indonesia (IGTKI) PGRI menggelar Konferkab, dalam upaya mempersiapkan guru taman kanak-kanak yang profesional. Untuk menyiapkan generasi penerus bangsa yang cerdas, trampil dan berahlak mulia. Bertempat di Gelanggang Pemuda. Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan, Drs. Dadang Supardan, M.Pd. Ketua IGTKI-PGRI Kab. Kuningan dan lainnya, Rabu (31/3).
Ketua IGTKI Ilah Nuraelah, S.Pd., M.Si., mengatakan, untuk mempersiapkan sumber daya manusia, Guru TK saat ini harus memiliki pengembangan pengetahuan salah satunya dengan melanjutkan pendidikan minimal SI, Alhamdulillah saat ini hampir semuayang belum SI sedang melanjutkan. Tidak hanya itu guru TK juga harus meningkatkan disiplin dan mesti mengenal teknologi, seperti computer,”jelasnya.
Disebutkannya, Konferkab ini melibatkan peserta sebanyak 230 guru TK yang terdiri dari pengurus IGTKI-PGRI Propinsi, kabupaten, pengurus K3 TK, para ketua cabang IGTKI-PGRI. Dan jumlah yang paling banyak dari para kepala TK Negeri dan swasta se Kabupaten Kuningan sebanyak 201 orang.
Kaitannya dengan IGTKI-PGRI Hj. Utje Suganda selaku Pembina IGTKI mengharapkan, adanya evaluasi pelaksanaan program masa bhakti sebelumnya, menyusun program kerja masa bhakti berikutnya dengan bobot lebih menyempurnakan dan memantapkan hasil yang diperoleh pengurus terdahulu. Dan membentuk kepengurusan baru yang dipercaya mengelolaorganisasi kedepan untukkurun waktu yang telah ditentukan.
“Saya melihat IGTKI-PGRI sangat berperan starategis bersama organisasi lainnya dalam membangun dan membina peningkatan pendidikan, dalam format yang dikehendaki sesuai kurikulum pendidikan,”ungkapnya.
Untuk itu IGTKI-PGRI dapat menjalankan fungsinya yang strategis, yakni memanage organisasi kependidikan secara mantap, dinamis dalam satu visi dan misi serta tujuan inti pengabdian organisasi dan menciptakan akselerasi program pendidikan dalam turut serta memelihara suasana pendidikan yang lebih maju. Sehingga menjadi perekat kekuatan dan kebersamaan dunia pendidikan.
Disamping itu, berperan independent dalam mengembangkan ilmu pendidikan yang berkembang dimasyarakat, serta elemen di bawahnya dalam mewujudkan gerakan pembangunan di segala bidang, baik yang sifatnya respon terhadap program pemerintah , terlebih bagi kegiatan yang murni atas prakarsa masyarakat itu sendiri.
Sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia, dia berpesan agar para guru dapat memusatkan gerakan pembudayaan akhlakul karimah, termasuk didalamnya pengembangan pendidikan anak yang sangat potensial. Untuk dipacu pertumbuhannya. Dan juga membentengi akidah untuk menyelamatkan generasi penerus dalam menghadapi arus globalisasi pada saat ini. (N).
Post A Comment:
0 comments: