Pusaka Kujang jadi Tugu Perbatasan Jabar-Jateng

Tak lama lagi ada nuansa lain bakal terjadi di daerah perbatasan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah, tepatnya di lokasi Desa Cibingbin dengan Desa Pananggapan Kab. Brebes Jawa Tengah . Disini akan berdiri megah tugu perbatasan berbentuk kujang yang merupakan senjata khas warga Jawa Barat. Tugu senilai Rp. 1,2 muliar itu dibangun oleh Pemprov Jabar melalui Pemerintah Kab. Kuningan, dimana pengerjaannya sudah dimulai sejak 14 Oktober dan akan rampung akhir Desember 2010.

Dalam pengerjaannya ini, Bupati Kuningan  Bupati Kuningan, H. Aang Hamid Suganda didampingi Kepala Dinas Bina Marga, H. Kukuh T. Malik, Staf Ahli Bupati, Tedy Suminar, Kabag Umum dan Kabag Humas, Agus Mauludin, SE.,  Ketua Tim Penggerak PKK Kuningan, Hj. Utje Ch. Suganda. Melihat langsung ke lokasi Selasa (19/10). 

Disela-sela peninjaun ini, Bupati Kuningan menuturkan, pembangunan tugu batas ini merupakan salah satu bagian dari kerjasama antar kabupaten/kota. Karena bagaimanapun tugu perbatasan ini harus jelas  supaya tidak timbul permasalahan di kemudian hari baik dari teritorial, kependudukan, maupun hal-hal lainnya. Tapi bukan berarti dibungunnya tugu perbatasan ini karena ada suatu masalah dengan daerah lain.

Pembangunan tugu ini akan berdiri dua buah buah senjata kujang yang berhadapan, juga akan dilengkapi tugu Tritanggu beraksara sunda. Sementara tinggi bangunan mencapai 12 meter . Semua akan menambah khas ornament tugu perbatasan dengan bahan dasar berupa batu onix yang dipasok dari Palimanan Kabupaten Cirebon.

“Kerjasama ini tidak hanya dilakukan dengan Jawa Tengah melainkan juga akan dengan daerah lain,  yakni Kab. Majalengka, Cirebon, Cilacap, Banjar, Kab. Ciamis Provinsi Jawa Barat dan Kab. Brebes  Provinsi Jawa Tengah. Yang tidak hanya maslah perbatasan melainkan juga  kerjasama antar daerah  di berbagai bidang, meliputi kesehatan, pendidikan infrastrukur, pertanian, dunia usaha dan lainnya,”jelasnya.

Jalinan kerjasama antar daerah perbatasan telah dirintis Kab. Kuningan cukup lama, bahkan sempat ada pertemuan antar asisten pemerintah dan pejabat lainnya. Untuk itu, sebagai tindak lanjutnya ke depannya akan segera pula diundang para bupati dan walikota dari enam daerah perbatasan tersebut  guna dilakukan pembahasan-pembahasan kerjasama antar daerah  batasan yang lebih terfokus.Sedangkan pertemuan dengan para kepala daerah perbatasan tersebut akan dijadwalkan sekitar tanggal 20 Desember 2010 mendatang.

Bupati Kuningan juga mengatakan, kerjasama daerah ini merupakan titik awal membangun jalinan antar daerah yang lebih erat lagi, salah satunya  warga yang berada di daerah perbatasan akan mendapatkan kemudahan dalam pemberian pelayanan, terutama kesehatan dan pendidikan. (N).