Dikatakan Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, kebutuhan listrik sekarang ini sudah menjadi kebutuhan pokok. Tak terbayangkan jika satu jam saja aliran listrik mati, rasanya sulit untuk melakukan aktifitas.
Untuk itu, dengan adanya program Grass ini sangat membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat akan listrik. Dengan harapan kerjasama ini terus dilakukan sehingga semua masyarakat Kuningan dapat menikmati dan memanfaatkan energi listrik dengan aman dan nayaman. Dan tak ada lagi dugaan bahwa pemasangan saluran listrik yang susah dan mahal.
“Guna menunjang program ini, PT. PLN dapat mengimbangi dengan menjaga stabilitas pendistribusian energi listrik dari PLN ke pelanggan dan mengoptimalkan pelayanan, perawatan, pemeliharaan dan pengembangan terhadap sarana dan prasarana,” ungkapnya.
Bupati Aang juga meminta pihak PLN agar menekan banyaknya gangguan yang ditimbulkan, kurang optimalnya pelayanan PLN terhadap konsumen karena sering mati atau Bray Pet.
Disamping itu, Bupati Aang juga mengungkapkan, bahwa di Kuningan masih ada Infrastruktur PLN yang belum memadai baik travo maupun jaringan. Semoga dengan program ini PT. PLN dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat.
Dan menambahakan kaitannya dengan kantor PLN di Kuningan yang kurang tertata teruatama masalah bangunannya. Untuk akan lebih baik jika kantor PLN ini berada di lokasi yang lebih luas lagi. Karena bagaimanapun PLN ini melayani masyarakat banyak.
Sementara Kepala Divisi Distribusi dan Pelayanan PT. PLN Pusat, Haryanto, menuturkan, pelaksanaan program Grass diharapkan dapat menyelesaikan daftar tunggu pelanggan, juga adanya biaya pemasangan yang mahal dan susah. Untuk itu Grass merupakan komitmen dan keseriuasan PT. PLN untuk segera mengatasi hal tersebut yang selama ini belum dapat terlayani, khususnya untuk pelanggan rumah tangga.
Disamping itu, PLN saat ini sedang membenahi pelayanan kepada masayarakat, dimana dalam memberikan pelayanan terutama yang mengalami kerusakan atau kendala jangan sampai lebih dari 35 menit. Jika terjadi pemadaman jangan lebih dari 3 jam. Begitu kepada kenirja pegawai yang melakukan pemungutan biaya diluar ketentuan akan langsung dikenakan saksi. Untuk menghindari hal ini masyarakat akan lebih baik datang ke kantor PLN bilamana akan melakukan pemasangan atau lainnya.
Kaitannya dengan peringatan Hari Lisrik Nasional, dalam pelaksanaannya tidak seperti sebelumnya yang dimeriahkan dengan berbagai lomba dan apel. Melainkan sekarang ini lebih konsen kepada pelayanan publik terutama untuk pemasangan sejuta sambungan. Sampai saat ini sudah mencapai 900 ribu kemungkinan besar sampai sore nanti target sejuta sambungan akan terpenuhi bahkan lebih. Karena sampai saat ini PLN masih melakukan keliling untuk pemasangan listrik.
Dia juga menyebutkan PT. PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cirebon, telah melaksanakan kegiatan Grass di seluruh unit-unitnya, dengan menyelesaikan permintaan sambungan listrik sebanyak 12.910 pelanggan. Untuk PLN UPJ Kuningan mencapai 3.361 dan PLN UPJ Cilimus 2.005 pelanggan.
Sementara itu, adanya peningkatan jumlah pelanggan di Kuningan ini tak lepas juga adanya kerjasama anatar pihak pemerintahdan lainnya. Terutama adanya pembangunan infrastruktur jalan karena hal ini telah memudahkan pihak kami untuk menembus wilayah pegunungan, desa dan medan sulit lainnya.
Dia juga mengajak masyarakat untuk beralih ke listrik prabayar, yakni cara baru bagi pelanggan untuk mengendalikan sendiri pemakaian listrik sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan. “Kekhawatiran akan listrik akan membengkak tidak akan terjadi karena pelanggan bias membeli token atau isi ulang energi listrik ini,”tegasnya.
Dalam kesempatan ini Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda melakukan simbolis caang bareng di dua rumah penduduk Desa Karamatmulya Kec. Ciawi Gebang . turut hadur juga diikuti juga Unsur Muspida, Kepala SOPD, para camat, Manjer PT. PLN APJ Cirebon, Manajer PLN UPJ Kuningan dan Cilimus. Ketua TP. PKK Kab. Kuningan Hj. Utje Ch. Suganda. (N).
Post A Comment:
0 comments: