Dalam pencanangan ini digelar simulasi bencana yang melibatkan pasukan tagana, Linmas, medis dan lainnya. Namun yang lebih menarik adanya ketrlibatan masyarakat sebanyak 50 orang yang menjadi peserta Tagana. Yang terjun langsung memberikan pertolongan kepada masyarakat yang terkena bencana.
Dalam pelaksanaan simulasi ini semua seakan-akan nyata, karena disini terlihat kesigapan dari semua unsur yang ada untuk melakukan penangulangan bencana. Bahkan dalam kesempatan ini Bupati Kuningan juga turut serta untuk melihat langsung kondisi korban.
Menurut Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, didampingi Kadis Sosial dan Tenaga Kerja, Drs. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. Kuningan merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jawa Barat, yang mempunyai potensi serta kejadian bencana yang relatif tinggi setiap tahunnya, terutama ancaman tanah longsor.
Adapun wilayah yang rentan dengan bencana yakni di 10 kecamatan yang terletak di wilayah bagian timur, selatan dan barat. Disamping kewaspadaan terhadap ancaman bencana karena kikisan aliran sungai dan terjadinya ancaman puting beliung dan iklim ektrem menjadi focus perhatian dalam penagulangan bencana di Kuningan.
Kaitannya dengan permasalahan tersebut, dibutuhkan penanggulangan yang serius yang tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah melainkan semuanya termasuk masyarkat setempat yang paling utama. Sampai saat ini kesiapan pemerintah melaui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja telah membentuk Tagana bekerjasama dengan unsur lainnya dan kuni sudah mulai dilirik oleh tingkat nasional.
Sebagai hasilnya, Kuningan terpilih untuk meluncurkan Kampung siaga bencana yang merupakan model pendekatan penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Oleh Kementrian Sosial RI melalui direktorat jenderal bantuan dan jaminan sosial.
Untuk itu Bupati Kuningan mengharapakan seluruh masyarakat khususnya pada daerah rawan bencana, agar siap siaga dan wasapada terhadap kejadian bencana. Disamping itu bangun kepedulian antar sesama, pertahankan semangat kebersamaan dan gotong royong terhadap sesama dalam upaya penanggulangan bencana.
Sementara itu, Menteri Sosial RI melalui Direktur Jenderal Bantuan dan Jaminan Sosial Drs. Andi Hanindito, MSi. Menyambut gembira dengan dimulainya pelaksanaan kegiatan kampung siaga bencana di Desa buni Geulis Kecamatan Hantara Kab. Kuningan ini, sebagai pilot project program kampung siaga di Indonesia .
Dia juga menyambut baik dan terharu atas simulasi yang telah dilakukan di disni. Karena begitu jelas kepedulian masyarakat untuk penangulangan benancana. Dengan harapan masyarakat yang menjadi peserta Tagana dapat melakukan simulasinya kembali pada Hari Kesetiakawanan Nasional di Sentul Bogor yang akan dilaksanakan pada Rabu, 20 Oktober yang akan disaksikan langsung oleh Presiden RI .
Dalam kesempatan ini juga, dilakukan penyerahan bantuan berupa 1 unit mobil Tactical Unit atau RTU secara simbolis di terima langsung Bupati Kuningan. Disamaping itu pemberian selamat kepada Bupati Kuningan sebagai Pembina Tagana di Kabupaten Kuningan yang ditandai dengan dipakaikannya seragam Tagana..
Dalam rangkaian acara, Camat Hantara Agus Suryo, S.Sos., membacakan surat pernyataan masyarakat kecamatan Hanatara. Dalam kesiapan melakukan penanggulangan bencana, baik karena ulah manusia maupun bencana alam dalam siatuasi dan kondisi apapun.
Turut hadir Dirjen Bantuan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI, Direktur Bantuan sosial Korban Bencana Alam dan pejabat strukturalnya, Muspida Kabupaten Kuningan Kepala SOPD Kab. Kuningan, dan lainnya. (N)
Post A Comment:
0 comments: