Navigation

Waduk Darma Jadi Lokasi Peringatan Hari Air Sedunia








Humas Setda- Hari Air Sedunia ke-27 Tingkat Provinsi Jawa Barat Berlangsung di Kuningan  tepatnya  Waduk Darma, Desa Jambar, Kec. Darma. Pada peringatan ini dilakukan juga pencanangan  Kawasan Waduk Darma untuk dijadikan objek wisata dengan destinasi terbaru bertaraf internasional oleh H.M. Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat, Jumat (29/3/2019)

Gubernur Jawa Barat, H.M. Ridwan Kamil, mengemukakan niatannya untuk merealisasikan rencana pembangunan kembali Objek Wisata (OW) Waduk Darma, guna menjadikan air dalam bendungan tersebut menjadi multifungsi. Air bisa berfungsi mengairi pertanian dan perikanan. Tapi, bisa juga bermanfaat bagi sektor pariwisata, dan hal ini  ditemukan  di Waduk Darma. Jabar akan menjadi destinasi wisata terbaik, dan itu ada di Kuningan.

Gubernur Jabar mengatakan, air-air di Provinsi Jawa Barat harus bersifat multifungsi. Artinya, air tidak hanya sebatas berfungsi “engineering”, tapi juga berfungsi untuk manfaat bagi kehidupan makhluk hidup lainnya. Air menjadi sumber ekonomi, selain juga bermanfaat secara alami.

“Pemerintah sudah seharusnya bertugas memperhatikan rakyatnya untuk kemudahan hak dalam mendapatkan akses air, dan terjangkau. Tanggal 22 Maret itu ditetapkan sebagai hari air sedunia oleh PBB, dan kita memperingatinya dengan target di tahun 2030 setiap orang dapat memanfaatkan air dengan terjangkau,” kata Gubernur Jabar ini.

Dikatakannya pula, di tahun 2019 sekarang, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah mempersiapkan program revitalisasi objek wisata Waduk Darma, guna mewujudkan air menjadi multifungsi. Bahwa akan membangun objek wisata Waduk Darma menyerupai objek wisata di Hawai dimana akan dibuatkan lokasi dengan kondisi air yang tenang dan terpisah dengan ombak.

Usai menyaksikan helaran kawin cai, Gubernur Jabar langsung memberikan apresiasi. Kedepan bukan hanya menyatukan sumber mata yang ada di Kuningan, tapi diharapkan aka nada penyatuan mata air yang mewakili kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat. Untuk itu. Tolong buatkan helaran Kawin Cai yang lebih akbar lagi, bukan hanya memiliki nilai seni melainkan juga sebagai media pemersatu untuk Jawa Barat. Kemudian dilanjutkan penebaran benih ikan nila. Tak ketinggalan Pak Gubernur  berbaur dengan masyarakat untuk babaseuhan dengan ikut serta lomba pukul bantal. Sehingga peristiwa ini menjadi gelak tawa pengunjung yang hadir.

Gubernur Jabar menyebutkan, untuk menjadikan Jawa Barat sebagai Provinsi tujuan wisata akan dilakukan juga  penataan pantai Pangandaran, Situ Ciburuy di Padalarang, Waduk Rawa Kalong di Depok, Kalimalang di Bekasi. Tapi harus memperhatikan juga keseimbangan alam.

“Semoga apa yang kita lakukan sebagai bagian dari bentuk ikhtiar untuk mewujudkan Visi Jawa Barat, terwujudnya Jawa Barat juara lahir bathin dengan inovasi dan kolaborasi. Koloborasi ini antara nilai religious, nilai bahagia, nilai adil, nilai kolabortif dan nilai inovatif,”harapnya.

Bupati Kuniningan Acep Purnama mengatakan, kami dan seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan sangat bersyukur kepada Allah swt atas anugrah alam yang tersedia di Kabupaten Kuningan terutama persediaan debit air yang berlimpah. Jadi sangatlah tepat apabila peringatan hari air sedunia (world water day) tahun 2019 ini dilaksanakan di Kabupaten Kuningan.

Ia menerangkan, Kabupaten Kuningan sebagai kabupaten yang kaya dengan sumber daya alam dan budayanya. Kabupaten Kuningan bagaikan miniatur Negara Indonesia, masyarakatnya sangat heterogen tetapi rukun, damai Loh Jinawi. dilihat dari posisi geografisnya Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat berada pada lintasan jalan regional yang menghubungkan Kota Cirebon dengan Wilayah Priangan Timur dan sebagai jalan alternatif jalur tengah yang menghubungkan Bandung-Majalengka dengan Jawa Tengah.

“Sebuah posisi yang sangat strategis dan penyangga utama daerah ciayumajakuning karena berbatasan dengan sebelah utara ada Kabupaten Cirebon, Sebelah Timur ada Kabupaten Brebes (Jawa Tengah), Sebelah Selatan ada Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Cilacap (Jawa Tengah) serta Sebelah Barat ada Kabupaten Majalengka. Bagian Timur Wilayah Kabupaten ini adalah dataran rendah, sedang di bagian barat berupa pegunungan, dengan puncaknya Gunung Ceremai (3.076 m) yang merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat,”paparnya.

Hari air sedunia dijelaskan Bupati Kuningan, merupakan peringatan sebagai upaya untuk menarik atensi publik masyarakat sedunia (internasional) mengenai pentingnya air bersih bagi kehidupan dan melindungi sumber daya air bersih secara berkelanjutan. ini adalah hari untuk membuat perbedaan bagi anggota populasi global yang mengalami masalah terkait air, dan merupakan hari untuk mempersiapkan bagaimana kita mengelola air bukan hanya untuk sekarang melainkan juga masa depan.

“Melalui peringatan hari air dunia ini diharapkan bisa menjadi titik tolak kesadaran kita bersama untuk melestarikan alam dan lingkungan, karena seperti kita ketahui air merupakan kebutuhan yang berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari. mulai air untuk masak, mandi, pertanian, persawahan, industri dan sebagainya. sudah sewajarnya mulai sekarang kita gugah kesadaran kita, tetangga kita, teman kita dan orang-orang di sekitar kita untuk hemat air dan menjaga kelestarian demi terciptanya keberlangsungan sumber daya air sebagai sumber kehidupan,”harapnya.

Bupati Kuningan menyebutkan, beberapa aksi telah kita lakukan mulai dari pembuatan embung-embung, rehabilitasi situ, pengendalian banjir dan kekeringan dan pembuatan sumur-sumur resapan yang telah memberikan banyak manfaat bagi kelangsungan kehidupan ekosistem maupun perekonomian masyarakat, penanaman pohon dan pembangunan hutan-hutan kota dan lainnya. Kegiatan lain kita tunjukan juga melalui penyusunan peraturan daerah tentang pengelolaan sumber mata air berdasarkan kearifan lokal.

Pemerintah daerah menyakini seperti yang dijelaskan Bupati Kuninga, bahwa kombinasi program konservasi dengan wisata yang selama ini diterapkan di Kabupaten Kuningan akan menjadikan Kabupaten Kuningan sebagai salah satu kabupaten terbaik dalam bidang pariwisata di Jabar. Insya Allah saya akan menghimbau kepada masyarakat untuk menunjukan keramah tamahan dan kesantunan..


Sejarah Waduk Darma

Berbicara tentang pencanangan Waduk Darma sebagai destinasi wisata internasional Bupati Kuningan H. Acep Purnama menjelaskan,  bahwa Waduk Darma ini tak lepas dari sejarah,  dahulu  Waduk Darma adalah sebuah danau yang terletak di sebelah barat daya Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. tepatnya berada di desa jagara, kecamatan darma. sumber air Waduk Darma dari beberapa sungai, di antaranya Sungai Cisanggarung, Cinangka, Cikalapa dan Cireungit.

Waduk Darma kini menjadi sumber air yang sangat penting bagi masyarakat Kuningan. selain untuk mengairi irigasi untuk ribuan hektare lahan pertanian, air dari waduk darma juga digunakan untuk kebutuhan PDAM. bahkan, kini waduk darma menjadi salah satu destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi. setiap akhir pekan waduk darma dikunjungi sedikitnya 800 wisatawan dari berbagai kota dan kabupaten.

Pada awalnya, dasar dibangunnya waduk darma karena ada usulan dari pabrik gula di brebes, jawa tengah. kemudian, pada tahun 1923 belanda melakukan perencanaan dan penelitian sebelum memulai pembangunan. seiring pergantian kekuasaan dari belanda ke jepang dan jepang ke indonesia pembangunan, waduk darma baru bisa mulai dibangun pada 1965 dan pembangunannya ini darma menghabiskan waktu tujuh tahun, dari 1965 sampai 1972,

Pada tahun 2019 ini konsep pengembangan Waduk Darma akan dibuat luar biasa dan belum pernah ada di Indonesia. Dalam proses revitalisasinya, Insya Allah akan berdampak positif bagi warga sekitar, dan tentunya berpengaruh juga akan kemajuan Kuningan. Mulai dari para pelaku usaha kreatif, kuliner dan usah lainnya. (nana/pubdok)










Share

HUMAS SETDA KAB. KUNINGAN

Humas setda kabupaten kuningan Jl. siliwangi no 88. Kuningan

Post A Comment:

0 comments: