Pengurus
Jam’iyyatul QurraWal-Huffazh Nahdatul Ulama (JQHNU) Kuningan Periode 2019-2024 resmi dilantik.
Pengukuhan sekaligus pengambilan sumpah kepengurusan dilakukan Ketua PW JQHNU
Jawa Barat, KH. Cecep Abdullah Syahid di Aula PCNU Kabupaten Kuningan, Minggu
(17/2)
JQHNU
Kuningan kali ini diketuai oleh KH. Hamzah Rukmana. Dalam catatan JQHNU
Kabupaten Kuningan, kepemimpinan Kepala Seksi Urusan Haji dan Umrah Kementerian
Agama Kuningan ini termasuk untuk kedua kalinya setelah sebelumnya memimpin
para Periode 2014-2019.
Selain
ketua dan sejumlah pengurus JQHNU Wilayah Jawa Barat, hadir menyaksikan acara
itu Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar. Hadir
juga perwakilan Kodim 0615 Kuningan, perwakilan Polres Kuningan, Ketua MUI
Kuningan, KH. Abdul Azis, Ketua PCNU Kuningan, KH. Aminudin, Ketua DMI
Kuningan, para kepala KUA, dan undangan lainnya.
Hamzah
Rukmana menerangkan, organisasi yang
dipimpinnya itu merupakan wadah para ahli qur’an di Kabupaten Kuningan.
Keberadaannya sangat penting untuk mengorganisir para kiai dan santri yang
kompeten dalam ilmu al-quran, tafsir, qiroah, termasuk juga para penghafal.
“Eksistensi
JQH ini sangat penting dan perlu terus diorganisir dan dikelola supaya lebih
rapih. Hanya saja karena mention dalam pemberitaan di media yang banyak adalah
NU, baik tentang nasionalisme dan segala hal tentang keislaman dan
keindonesiaan, maka JQH ini luput dari pantauan,” kata Hamzah usai dilantik
kepada Fajar.
Karena
hal itu dia berharap, pengukuhan kembali pengurus baru tersebut mampu
melahirkan semangat baru sehingga eksistensi JQH Kuningan kembali muncul dan
memberikan kontribusi kepada masyarakat. Di antaranya JQH bisa melanjutkan
pergerakan yaitu melakukan pendataan ke setiap pondok pesantren, baik para
santri maupun kiai, yang bergelut di bidang quran sebagaimana konsentrasi
organisasi ini.
“Banyak
hal yang akan kami kelola selama lima tahun kedepan. Diantaranya adalah bidang
tilawah, tahfidz, tafsir, pembinaan qiro’ah sab’ah, kaligrafi, ta’lif wan nashr, pembinaan dan pengembangan
pondok pesantren, temasuk taman pendidikan qur’an menjadi segmentasi lahan
garapan yang harus diseriusi oleh JQH,” tuturnya.
Pada
kesempatan itu, Sekda mengapresiasi kepengurusan
JQH Kuningan seraya berharap supaya kepengurusan baru bisa mengoptimalkan tugas
dan fungsi organisasi. Menurutnya, potensi Kuningan dalam bidang al-Quran cukup
baik sehinggadengan adanya wadah JQH mampu lebih mengoptimalkan SDM yang
dimiliki.
“Untuk
Kuningan para qori-qori’ah dan penghafal qur’an sangat baik. Karena itu
pengurus baru harus bisa mengelola potensi yang ada dengan baik, mari
bekerjasama untuk memacu pembinaan yang lebih optimal,” tuturnya. *DoniS*
Post A Comment:
0 comments: