Bencana alam berupa gerakan tanah, longsor dan banjir melanda bebrapa desa yang tersebar di Kabupaten Kuningan. Tidak ada korban jiwa
dalam bencana yang terjadi setelah hujan deras tersebut hanya saja rumah, hewan ternak dan
akses jalan yang tertutup material longsor.
Plt. Bupati Kuningan Dede Sembada
bersama jajaran langsung sigap melakukan penanganan terhadap bencana yang
tersebar di beberapa desa dan kecamatan. Desem mengunjungi Desa Kawungsari,
Banjir yang terjadi kemarin setinggi 3 meter kini telah surut pasca hujan
berhenti.
Sepanjang 2018, Kabupaten Kuningan dilanda puluhan
kali bencana. Masyarakat pun diimbau untuk selalu waspada karena intnsitas
hujan saat ini masih tinggi. Desem juga menyebutkan, sepanjang Januari
2018, bencana yang terjadi di Kabupaten Kuningan tercatat ada 22 kali. Bencana
itu terdiri dari bencana alam dan bencana non alam.
Menurut data yang diterima dari BPBD Kabupaten Kuningan, Bencana
alam yang terjadi berupa tanah longsor sebanyak 12 kali, gerakan tanah tiga
kali dan angin kencang/puting beliung empat kali. Sedangkan bencana non alam
berupa kebakaran rumah/gedung tercatat tiga kuali. Bencana itu tersebar di
sepuluh kecamatan.
Adapun sepuluh kecamatan itu yakni Kecamatan Cilebak, yang
berupa bencana tanah longsor sebanyak lima kali dan gerakan tanah dua kali
serta Kecamatan Subang berupa tanah longsor sebanyak empat kali. Selain itu,
Kecamatan Kuningan berupa angin puting beliung satu kali dan kebakaran rumah
satu kali, serta Kecamatan Hantara berupa tanah longsor satu kali dan gerakan
tanah satu kali.
Kecamatan lainnya yang dilanda bencana adalah Kecamatan
Selajambe dan Ciwaru yang masing-masing mengalami bencana tanah longsor
sebanyak satu kali, serta Kecamatan Lebakwangi, Cigugur dan Japara yang
masing-masing dilanda bencana angin puting belitung satu kali. Ditambah lagi, Kecamatan
Kramatmulya yang mengalami dua kali bencana kebakaran rumah.
Sedangkan untuk bencana di Februari, telah terjadi tanah longsor
di Desa Cipakeum Kecamatan maleber, Desa Padamulya Kecamatan Maleber, Desa
Pakembangan Kecamatan Garawangi, Desa Sindangjawa Kecamatan Kadugededan Desa
Jabranti Kecamatan Karangkancana, material longsor sempat menutup akses jalan
dari garawangi menuju kuningan kota namun hal ini dalam penanganan petugas BPBD
dibantu TNI/Polri, serta masyarakat.
Sedangkan untuk bencana banjir terjadi di Desa
Kawungsari Kecamatan Cibeureum, sebanyak 4 RT 76 Rumah 79KK diungsikan ke
tempat yang lebih aman mengantisipasi banjir susulan. Banjir juga terjadi di
Desa Cibingbin Kecamatan Cibingbin, Desa Citenjo, Desa Sukaharja Kecamatan
Cibingbin dan di Desa Datar Kecamatan Cidahu, Desa Benda dan Desa Gunugkarung Kecamatan
Luragung.
Dengan bermunculannya bencana di Kab. Kuningan secara bersamaan, maka plt Bupati memutuskan untuk membuat suatu tim yang nantinya akan disebarkan ke setiap tempat-tempat yang terkena bencana. Tim ini dibentuk untuk terus meninjau dan memonitor dari dampak bencana yang dihasilkan. Sehingga dapat memberikan solusi dan reaksi cepat yang dapat segera dilakukan oleh pemerintah Kab. Kuningan yang dibantu oleh dinas-dinas terkait, dan
untuk masyarakat mengimbau untuk tetap waspada karena curah hujan saat ini
masih tinggi. Abel/Donis.
Post A Comment:
0 comments: