Menteri Sosial RI, DR. H. Salim Asegaf Al Jufri, M.A. melalui kunjungan kerjanya ke Kuningan berikan perhatian dengan berbagai bantuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat Kabupaten Kuningan, penyerahan diterima Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda , bertempat di Bumi Perkemahan Desa Cibeurum Kecamtan Cilimus, Jum'at (16/4). Sambil membuka sekaligus menyaksikan pelatihan Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang merupakan bagian dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja.
Menurut Menteri Sosial RI, DR. H. Salim Asegaf Al Jufri, M.A., Kementerian Sosial RI merupakan bagian dari pemerintah yang fokus terhadap program pembangunan kesejahteraan sosial, memberikan prioritas pada penanganan masalah, kemiskinan, ketentraman, ketunaan, kecacatan, dan bencana yang dilaksanakan melalui program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Pemberdayaan Sosial, Bantuan dan Jaminan Sosial.
Sebagai bentuk perhatian Kementerian Sosial RI kepada Kabupaten Kuningan. dalam kesempatan ini dilakukan pencanangan pelaksanaan rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni, penyerahan secara simbolis bantuan KUBE, pencanangan rintisan panti sosial korban Narkotika dan panti sosial lanjut usia, Penyerahan Kartu Jaminan Sosial penyandang Cacat Berat, pembukaan pelaksanaan pelatihan Taruna Siaga Bencana Kabupaten Kuningan.
Disamping itu, Kementerian RI memberikan bantuan juga melalui dana Dekon, meliputi Bantuan Sosial fakir miskin 950 KK/Rp. 1,9 M, Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 90 desa dengan anggaran Rp. 6,359 M, Jaminan Sosial Penyandang Cacat Berat (JSPC) untuk 46 orang sebesar Rp. 165 Juta, Rumah Tidak Layak Huni (Rutilihu) untuk 150 KK sebesar Rp. 1,5 M, Bantuan kesesrasian sosial untuk 12 desa sebesar Rp. 1,2 M dan bantuan tanggap darurat 10 ton beras.
"Kegiatan yang dilakukan ini, mencerminkan lingkup tugas Kementrian Sosial. Untuk itu dengan keterbatasan anggaran kami mengajak semua pihak untuk lebih peduli dan mengoptimalkan dana yang ada untuk memberikan manfaat yang maksimal.Kerjasama antara pusat, daerah dan masyarakat serta kerjasama antar program perlu disinergikan agar lebih berdaya guna,"ungkapnya.
Sebagai upaya menanggulangi permasalahan sosial, DR. H. Salim Asegaf Al Jufri, M.A mengatakan, bahwa hal ini dapat dilakukan juga melalui proses bimbingan pekerjaan sosial yakni to help the people to help themselves, menolong orang agar mereka dapat menolong diri mereka sendiri. Sehingga tahapan berikutnya adalah mereka peduli dan dapat menolong orang lain sebagimana motto Kementerian Sosial RI , yakni "Tat Twam Asi", aku adalah engkau, engkau adalah aku.
Sementara itu, Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, mengungkapkan, kunjungan kerja Kementerian Sosial ini akan memberikan motivasi untuk Kabupaten Kuningan, yang saat ini sedang berupaya mengoptimalkan pembangunan bidang sosial. Terlebih lagi telah diberikannya berbagai bantuan yang dirasakan sangat besar manfaatnya.
Bupati Aang juga memaparkan berbagai permasalahan sosial di Kuningan yang dapat dijadikan kebijakan Kementrian Sosial, meliputi penanganan daerah rawan bencana alam, tercatat sebanyak 14 kecamatan, yang berada dalam zona kerentanan gerakan tanah menengah dan tinggi, relokasi sebanyak 621 rumaah warga, bantuan rehabilitasi rumah sebanyak 700 rumah, dibutuhkan kendaraan mobil reskiyu touching unit, saat ini sedang dilakuan pelatihan 50 orang Tagana.
Selain itu, pemberdayaan keluarga miskin termasuk didalamnya wanita rawan sosial ekonomi. Dan saat ini Kuningan merintis pembangunan Panti rehabilitasi sosial korban Narkotika, di Desa Cisantana Kec. Cigugur. Pelayanan sosial bagi lanjut usia terlantar.untuk itu perlu dibangun panti sosial Tresna Werdha dan juga pelayanan Balita Terlantar.
Disamping itu juga dibutuhkan pemberdayaan komponen partisisapi masyarakat, meliputi Bimbingan usaha kesejahteraan sosial Karang Taruna, penambahan personil TKSK, perekrutan PSM dari setiap desa, dan bimbingan manajemen dan bantuan sarana bagi organisasi sosial.
Usai dari bumi perkemahan Desa Cibeureum kunjungan Menteri Sosial dilanjutkan ke SLBN Taruna Mandiri untuk melihat langsung kondisi sekolah, para pelajar dan bengkel kreasinya.
Dalam kesempatan ini salah seorang penyandang cacat Elon Carlan mengungkapkan, jangan lihat kekurangan dan ketidak mampuan kami tapi lihat kelebihan kami. Kami bisa seperti ini karena ada perhatian juga dari pemerintah. Untuk itu, pihak kami menganggap bahwa Bupati Aang bukan hanya peduli akan lingkungan melainkan juga Bupati yang peduli penyandang cacat.
Menanggapi ungkapan Elon Carlan ini, Menteri Sosial mengatakan, hal ini menunjukan kendati mereka memiliki kekurangan khusus. Namun, tetap semangat untuk hidup. Kaitannya dengan kepedulian Bupati Kuningan terhadap penyandang cacat. Semoga dapat menjadi contoh untuk daerah lainnya.
Turut hadir dalam kesempatan ini, H. Amin Santono selaku Anggota Komisi VIII DPR RI, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jabar, Unsur Muspida, Wakil Bupati Kuningan, Pimpinan SKPD, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Drs. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. Camat se- Kab. Kuningan, Ketua TP. PKK Tingkat Kab. Kuningan, Mitra kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, dan undangan lainnya. (N)
Post A Comment:
0 comments: