Ika : Tiga Fase Dalam Menjalankan Ibadah Puasa

Humas Setda Kuningan – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, Hj. Ika Acep Purnama didampingi Wakil Ketua TP PKK, Ny. Yuana Ridho Suganda dan para pengurus PKK, menghadiri pengajian rutin Mesjid Desa Jambar Kecamatan Nusaherang, Selasa (21/05/2019).

Atasnama pribadi dan Pelindung NU Kabupaten Kuningan, Ika mengaku bangga dan mengapresiasi dengan dilaksanakannya pengajian rutin seperti ini. Dengan kegiatan pengajian, kita bisa bersilaturahmi dengan sesama dan meningkatkan kecintaan, ketaqwaan serta keimanan kepada Allah SWT.

“Maka dari itu, mari kita bersama-sama pertahankan dan lebih ditingkatkan kegiatan yang sangat positif ini,”himbau Ika mengawali sambutannya.

Di dalam bulan yang mulia seperti ini, selamat melaksanakan ibadah puasa. Mudah-mudahan kita semua diberi kekuatan, kesehatan dan keberkahan dalam melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan ini. Alhamdulillah kita memasuki 10 hari pertengahan atau 16 Ramadhan, dimana sebagian ulama membagi bulan puasa dalam tiga fase.

“Diantaranya, sepuluh hari awal Ramadhan dimana dibukakan pintu rahmat dan keberkahan dari Allah untuk hamba-hambanya yang melaksanakan ibadah puasa,”terang Ika.

Kemudian sepuluh hari kedua atau pertengahan dinamakan Maghfiroh, yaitu diampuninya segala dosa-dosa. Serta sepuluh hari terakhir bulan puasa yaitu pertolongan, itikun minannar atau dibebaskan dari api neraka.

“Mudah-mudahan dalam melaksanakan ibadah yang dibagi tiga fase dalam bulan Ramadhan ini kita bisa melewatinya dengan kesabaran dan bisa menjadi ajang untuk berbagi kepada saudara-saudara kita yang kurang mampu,”paparnya.

Sebab bulan Ramadhan merupakan waktu kita untuk belajar merasakan apa yang dirasakan oleh saudara-saudara kita yang kurang beruntung dalam kondisi ekonomi yang termasuk dalam kategori fakir, dimana pagi bisa makan akan tetapi sore harinya belum tentu mereka bisa makan.

“Dengan begitu mari kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita dalam melaksanakan ibadah di Bulan Ramadhan ini. Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, kita harus bisa menahan diri terutama ghibah,”pungkas Ika. (handy).