TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104 di Kabupaten Kuningan, resmi ditutup oleh Komandan Korem 063 Sunan Gunung Jati, Kolonel Arm Maryudi, di Desa Legokherang Kecamatan Cilebak, Rabu (26/3/2019).
Hadir Wakil Bupati Kuningan M. Ridho Suganda mewakili Bupati Acep, para pejabat serta masyarakat di daerah tersebut.
Kepala Staf Angkatan Darat Marsekal Pertama TNI Drs. Embu Agapitus, M.Si (Han)., dalam amanatnya yang dibacakan Komandan Korem 063 Sunan Gunung Jati, Letkol Arm Maryudi, TMMD ke-104 Tahun 2019 ini dilaksanakan serentak di 50 kabupaten/kota di seluruh Nusantara.
Menurutnya, TMMD yang diprogramkan tiga kali pada tahun 2019 adalah wujud pengabdian TNI bersama kementerian dan lembaga negara lainnya untuk membantu mempercepat pembangunan di daerah demi tercapainya kesejahteraan bagi rakyat.
“Sejalan dengan tema TMMD kali ini saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama membangun daerah guna mengatasi berbagai masalah dan tantangan dibidang teknologi, ekonomi dan sosial budaya,” kata Marsekal Pertama TNI Drs. Embu Agapitus, M.Si (Han).
Untuk itu, sambungnya, selama TMMD ini para prajurit TNI hadir di tengah-tengah rakyat menyebarkan semangat gotong royong dan energi positif untuk maju mencapai keunggulan. Ia menyampaikan terima kasih serta apresiasi kepada seluruh pihak terutama pemerintah daerah serta masyarakat atas segala dukungan sehingga TMMD berjalan lancar serta mencapai target yang diharapkan.
Komandan Kodim 0615 Kuningan selaku Dan Satgas TMMD ke-104, melaporkan TMMD ke-104 dilaksanakan seejak 26 Pebruari sampai 27 Maret 2019, di Desa Legokherang dan Desa Mandapajaya Kecamatan Cilebak.
Ia memaparkan, TMMD ke-104 yang melibatkan 150 anggota TNI terdiri atas TNI AD 107 orang, TNI AU 20 orang, Polri 2 orang, Pemda 21 orang, itu mengangkat tema Melalui TMMD Kita Tingkatkan Kebersamaan Umat Serta Semangat Gotong Royong Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Guna Mewujudkan Ketahanan Nasional.
TMMD ke-104 telah menghasilkan beberapa pembangunan diantaranya sasaran fisik pelaburan jalan sepanjang 1,6 kilometer, pengaspalan jalan 1,9 kilometer, pelebaran badan jalan 2, 28 kilometer, pembangunan gorong-gorong dan riul dua titik, pembangunan TPT tiga titik.
Sasaran non fisik penyuluhan bahaya kebakaran hutan, penanggulangan bencana alam, kesehatan, keluarga berencana, kesadaran hukum, bahaya narkoba, wawasan kebangsaan, pertanian dan peternakan, lalulintas, keagamaan, pajak bumi dan bangunan, kewirausahaan dan kepramukaan.
Selain itu rehab ringan mushola 2 unit, pembuatan pos kamling 3 unit, rehab ringan sekolah dasar, rutilhu 9 titik, jambanisasi 20 titik, pembuatan bak sampah, pembuatan saluran irigasi, pembangunan gapura desa dan penanaman pohon. (Hadi/Pubdok)
Post A Comment:
0 comments: