Humas
Setda
– Wakil Bupati Kuningan M Ridho Suganda meninjau langsung SMK Cibening di Desa/Kecamatan
Cibingbin yang mendapatkan musibah akibat banjir bandang dengan terjangan air
bah yang menyebabkan tembok sekolah sepanjang 50 meter roboh. Didampingi Kepala
Pelaksana BPBD Kab. Kuningan, Camat Cibingbin, Kepala Desa Cibingbin, Polsek
dan Koramil setempat. Selasa (22/1/2019)
Menurut keterangan Kepala SMK
Cibening H Ikin Asikin Spd.I musibah banjir bandang terjadi hari Minggu tanggal
20 sekitar pukul 17.00 WIB sesaat
setelah hujan deras mengguyur wilayah Cibingbin selama hampir dua jam. Air dari
sungai Cariang yang merupakan aliran anak Sungai Cijangkelok tiba-tiba meluap
dan seketika masuk ke halaman sekolah hingga menggenangi mangan kelas dan
bengkel praktik siswa.
“Awalnya hujan turun sangat deras sejak Ashar,
hingga sekitar pukul 17.00 WIB aliran air
dari Sungai Cariang terus naik dan akhirya meluap. Air langsung masuk ke
halaman sekolah dan menggenangi sejumlah ruangan kelas dan mang praktik siswa.
Alhamdulillah luapan air tidak sampai tinggi, hanya sekitar 50 cm saja sehingga
air tidak sampai mengenai aiat
bengkel," ungkapnya didampingi Ketua Yayasan Gojali
Menurut Ketua Yayasan, derasnya air
bah menyebabkan tembok pagar sekolah sepanjang 50 meter pun ambruk. Beruntung banjir bandang tersebut
hanya berlangsung kurang dari satu jam saja. Saat menjelang Magrib, air pun
surut dan menyisakan lumpur menutup lantai sekolah cukup tebal.
Saat itu sejumlah instansi seperti
Koramil dan Polsek Cibingbin termasuk BPBD
Kabupaten Kuningan menurunkan anggotanya meninjau lokasi dan membantu melakukan
pembersihan sisa banjir, dan Penilik sekolah dari UPTD pendidikan Kecamatan. Bersama
para siswa dan guru, pembersihan lingkungan sekolah dan sisa banjir pun
berlangsung hingga malam hari.
Sementara itu, Kepala Pelaksana
BPBD Kabupaten Kuningan Agus Mauludin mengatakan banjir bandang akibat luapan
Sungai Cariang tidak hanya berdampak pada SMK Cibening, namun juga merusak
areal pertanian warga seluas 3 hektare. Penyebabnya, kata Agus, diduga karena.
adanya longsoran dinding sungai sehingga menimbulkan sumbatan dan akhimya air
meluap dan meredam areal sawah dan sekolah.
Saat meninjau lokasi, Wabup
Kuningan melihat langsung kegiatan belajar mengajar sudah berlangsung. Bahkan ia
masuk keruangan kelas dengan menyampaikan kepada siswa agar jangan pernah
berhenti belajar. Dengan belajar kita akan mendapatkan perubahan.
“Perubahan inilah yang akan
menjadikan diri kita menjadi insan yang senantiasi meperbaiki diri. Dan memiliki
nilai lebih dengan menjadi pribadi yang baik dan bermanfaat bagi keluarga, bangsa
dan negara. Dan kita berdoa semoga saja banjir tidak terjadi lagi,dan kita akan
menemukan solusinya sehingga kegiatan
belajar mengajar normal seperti biasa,”jelasnya.
Wabup Kuningan juga berharap
kejadian ini tidak terulang. Untuk itu kita harus beriktiar menacari solusinya,
terutama penyebab utamanya. Usai dilakukan kajian akan segera dilakukan
penanganan selanjutnya. Tak ketinggalan Wabup Kuningan juga melakukan kunjungan kemasyarakat setempat dengan senantiasa mengingatkan dengan kondisi cuaca sekarang untuk lebih waspada. Selanjutnya berkunjung ke Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) perbatasan dan Balai Desa Cibingbin (nana/pubdok)
Post A Comment:
0 comments: