Humas Setda-Ratusan pendekar yang tergabung dari paguron yang berada di Kunci Bersama berkompetisi di Kejuaraan Pencak Silat Rektor Cup III 2018, berlangsung di Student Center Iman Hidyat Uniku, Sabtu (22/12/2018).
Rektor UNIKU, Dr H. Dikdik Haryadi, M.Si mengatakan, para pendekar itu terdiri dari para pelajar SD, SMP, dan SMA sederajat Se- Wilayah Kunci Bersama (Kuningan, Cirebon, Majalengka, Cilacap, Brebes, Banjar, Ciamis, Pangandaran) dan undangan. Kegiatan ini berlangsung mulai hari ini hingga 25 Desember. Kejuaran ini merupakan yang ke 3 kalinya.
"Dengan digelarnya kegiatan ini diharapkan akan menjadi wadah untuk paguron silat untuk melestarikan seni bela diri silat, sekaligus sebagai ajang untuk berkompetisi melahirkan para atlet terbaik. Untuk itu dibutuhkan kerjasama semua pihak agar terus bisa berjalan dan berkesinambungan,"ungkapnya dengan semangat.
Dr. Ukas Suharfaputra selaku ketua IPSI Kuningan menuturkan melalui kegiatan ini akan tumbuh rasa memiliki bahwa seni pencak silat merupakan warisan yang berharga. Juga ajang mempersatukan dan menjaga silaturahim antar paguron.
Ia mengingatkan untuk para pendekar yang akan bertarung agar menjunjung tinggi sportifitas untuk menjadi yang terbaik. Salam silat, hudang, tandang terus menang.
Bupati Kuningan H. Acep Purnama mengatakan, Kuningan tahun 2019 akan menjadi Kabupaten silat. Pemerintah Kuningan akan terus mendukung setiap penyelenggaraan pencak silat. Hal ini merupakan bagian dari kekayaan seni budaya di Kuningan.
Sebagai para pendekar silat, Bupati Kuningan mengingatkan, kalau kita menjiwai silat, disitu akan senyawa dengan diri kita. Dengan silat bangun jiwa-jiwa yang sehat dan kuat. Jiwa besar, sportif, saling tolong menolong dan memiliki kepedulian sosial.
"Banyak orang asing belajar silat di Indonesia ini menandakan bahwa silat memiliki nilai seni yang tinggi. Jadi sudah selayaknya kita sebagai penerus langsung dari leluhur kita. Untuk senantiasa menjaga dan melestarikan pencak silat," ungkapnya. (Nana/Dimas/Pubdok)
Post A Comment:
0 comments: