Navigation

Hj. IKA ACEP PURNAMA MENJENGUK FASIEN TB PARU


Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, Hj Ika Acep Purnama, menjenguk Bebi (16 tahun), warga Desa Cikeusik, Kecamatan Cidahu, yang sedang dirawat di Rumah KMC Kertawangunan, Sindangagung, Rabu (6/12/2017).
Bebi, yang tercatat sebagai salah satu pelajar SMKN 4 Kuningan, diduga mengidap penyakit TB Paru, yang membutuhkan perawatan intensif tim medis serta bantuan berbagai pihak sehingga Pemerintah Kabupaten Kuningan turun tangan dalam proses perawatan.termasuk Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, Hj. Ika Acep Purnama, saat menjenguk Bebi, selain memberikan semangat serta dorongan agar Bebi cepat sembuh, juga siap memberikan bantuan biaya pengobatan.
“Semoga  lekas sembuh nak sehingga kamu bisa sekolah lagi, nanti ibu bantu biaya pendidikannya,” tutur Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Acep Purnama.
Sementara, Camat Cidahu, Rusmiadi, M.Si, menerangkan berdasarkan hasil evaluasi dari berbagai pihak terkait, Bebi telah didiagnosa penyakit TB PARU. Ia masuk dalam proses pengobatan atau program pengobatan paru Puskesmas Rawat Inaf Cidahu selama kurun waktu enam bulan.
"Program pengobatan paru selama 6 bulan itu tidak berjalan sampai tuntas, hanya berjalan selama kurang lebih 4 bulan. Ternyata Bebi dibawa untuk berobat ke salah satu dokter praktek umum, sehingga mengakibatkan program pengobatan TB PARU oleh Puskesmas terhenti,” kata Rusmiadi.
Pengobatan dokter umum pun sambung Rusmiadi, berhenti karena terkendala biaya. Pihak Puskesmas akhirnya mendatangi keluarga Bebi untuk membujuk dan memberikan motivasi agar bersedia kembali berobat ke Puskesmas.
Meski pihak Puskesmas sudah membujuk agar Bebi mendapat penanganan Puskesmas, namun pihak keluarganya tidak mau jika anaknya kembali dirawat di puskesmas tersebut karena sesuatu alasan sehingga menyebabkan program pengobatan TB PARU Bebi yang dilakukan oleh Puskesmas Cidahu terhenti dan mengakibatkan pengobatannya tidak tuntas.
“Bebi bukan kurang gizi tapi terdiagnosa TB PARU yang membutuhkan proses pengobatan secara tuntas ( 6 Bulan ) dan tidak boleh terhenti,” imbuhnya.
Meski begitu, pihak pemerintah desa, kecamatan serta Puskesmas Cidahu tidak berhenti untuk melakukan upaya membantu Bebi. Ada beberapa langkah yang ditempuh oleh  pihak desa, kecamatan dan Puskesmas diantaranya memfasiltas pembuatan BPJS yang bersangkutan, menggalang dana dari masyarakat.
”Pihak Puskesmas dan Kecamatan telah menempuh proses sesuai prosedur penanganan pengobatan TB PARU sebagaimana ynag ditetapkan oleh pemerintah,” jelas Rusmiadi. (Hadi/Pubdok)*

Share

HUMAS SETDA KAB. KUNINGAN

Humas setda kabupaten kuningan Jl. siliwangi no 88. Kuningan

Post A Comment:

0 comments: