Humas Kuningan-Kapolda Jawa Barat, Irjen
Polisi Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Polres
Kuningan di Jalan RE. Martadinata, Ancaran Kuningan, Sabtu (17/3). Dalam
kunjungannya, kapolda Jabar datang
bersama Ketua Bhayangkari Daerah Jabar dan rombongan pejabat Utama (PJU) Polda
Jabar. Salah satu pokok bahasannya dengan masyarakat Kuningan kaitan
dengan berita tidak benar/hoax,
Kapolda tiba di
Polres Kuningan disambut oleh Kapolres
Kuningan, AKBP Yuldi Yusma, Ketua Bhayangkari
Cabang Kuningan, Plt. Bupati Kuningan Dede Sembada, Ketua DPRD Kuningan,
Dandim 0615 Kuningan, para alim ulama, tokoh masyarakat dan lainnya.
Dalam arahnnya Kapolda Jabar menuturkan, Kita jangan sampai terprovokasi berita yang belum tentu
benar/hoax. Mesti melakukan tabayun dulu
di konfirmasi dulu. Bisa juga kepada
kepala desa, Babinsa,
Bhabinkamtibmas tanyakan apa betul berita seperti ini. Kalau tidak benar jangan terus disebarkan karena bisa
meresahkan masyarakat yang tidak tahu apa-apa.
Kita harus bekerjasama
dengan semua pihak dengan cara menolak, menangkal dan menghentikan informasi yang tidak benar/hoax, baik berupa
gambar, photo, atau ilustrasi yang menimbulkan kebencian, permusuhan yang
berlatar belakang suku, agama, Ras dan
antar golongan.
Sementara itu, Plt Bupati Kuningan Dede Sembada
mengatakan, menyikapi berbagi isu belakangan ini, dengan banyaknya bermunculan
berita hoax, ujaran kebejian dan isu sara, yang menyebar di tengah masyarakat
lewat Media Sosial atau Portal-portal berita, menimbulkan keresahan. “Oleh karena itu tetaplah bijak ketika menggunakan internet, membaca berita
dan mendengar informasi berkaitan hal tersebut,”ujarnya.
Ia menegaskan, jangan mudah percaya terhadap semua berita
atau kabar yang dibaca. Periksa kembali kebenaran suatu berita dengan
membandingkan dari sumber lain, dan jangan disebarkan ulang jika diras berita
tersebut tidak benar. Disinilah peran
kita semua harus sadar, tetap tabayun, demi menjaga kondisi masyarakat yang
sejuk dan dinamis.
“Untuk itu, kepada seluruh elemen masyarakat Kuningan untuk terus
menjalin kebersamaan, hindari berita-berita yang berakibat kepada kebingungan masyarakat dalam menerima
informasi. Berbagai isu hoax yang menerpa, baik dalam skala nasional maupun
daerah perlu kita tangkal. Mari kita bersatu padu, meningkatkan rasa
persaudaraan dan kekeluargaan demi terciptanya rasa aman, tertib dan
nyaman,”harapnya.
Kaitan penghargaan Honorary Police yang diberikan Polda
Jabar pada Bulan Agustus 2017 atas
berpartisipasi membantu tugas kepolisian dalam rangka menciptakan
situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Hukum Polda Jabar, Khususnya di
Kabupaten Kuningan. “Atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih kepada
seluruh masyarakat. Semoga kita senantiasa bisa
terus bekerjasama dengan pihak kepolisian dan aparatur lainnya dalam menjaga Kamtibmas sehingga keamanana dan ketertiban masyarakat semakin
terjaga,”ungkap Dede Sembada.
Pada kesempatan itu, dilakukan juga pernyataan anti hoax
yang dibacakan Ketua MUI Kabupaten Kuningan, diikuti Kapolda Jabar, Kapolres
Kuningan, Plt Bupati Kuningan dan para undangan yang hadir mulai. Yang pada
intinya, menolak segala berita bohong yang menimbulkan rasa kebencian, permusuhan berlatar belakang suku, agama RAS dan atar
golongan.
Menyampaikan berita yang benar sesuai dengan fakta yang
terjadi tidak menyebar berita hoax dan
fitnah. Mendukung polri untuk menindak tegas kepada pelaku penyebar hoax.
Senantias menjaga situasi dan kondisi
Jawa Barat tetap aman, damai dan kondusif.
Dan, bekerjasama dengan semua pihak untuk untuk menyajikan berita kepada masyarakat
dengan cara menolak, menangkal dan menghentikan
informasi yang tidak benar/hoax, baik berupa gambar, photo, atau
ilustrasi yang menimbulkan kebencian, permusuhan yang berlatar belakang suku, agama, Ras dan antar golongan.
Usai penandatangana deklarasi bermasama unsur masyarakat
Kuningan. Rombongan Kapolda menuju Desa
Cirahayu Kec. Lebakwangi dengan dilanjutkan acara peresmian taman bacaan penyerahan alat
edukasi, dan sepeda ke TK Kemala
Bhayangkari 34 dan 35 Kuningan dari pengurus Yayasan Bhayangkari Daerah Jawa
Barat. Dan Pemberian bantuan kepada 500 orang korban bencana. Dilakukan juga
bhakti sosial dan pengobatan gratis.. (Suhendra/Pubdok)
Post A Comment:
0 comments: