Pemerintah Daerah
Kabupaten Kuningan mengadakan kegiatan FGD Tim Pengendali Inflasi Daerah. Kegiatan
ini dihadiri oleh pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Kabag Ekonomi, Kepala
Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Statistik, Inkom, Bappeda. Pada hari
Jum’at (23/03/2018) bertempat di Ruang Rapat Linggarjati.
FGD (Forum Group
Discussion) berkaitan dengan pengendalian inflasi daerah. Kebijakan umum anggaran
biasanya ada kaitan dengan perkiraan inflasi, ekonomi makro. Dan saat ini,
Polres Kuningan pun sedang membentuk tim satgas pangan sebagai bagian dari upaya
pengendalian inflasi.
Menurut Plt Bupati
Kuningan, inflasi merupakan fenomena perekonomian yang secara umum terjadi
karena adanya faktor permintaan dan faktor penawaran. Faktor permintaan
tentunya ada yang alami, ada juga yang dibuat karena adanya spekulatif, inilah
yang harus disinergikan.
Sebagai contoh,
berkaitan dengan fenomena gas pada bulan Januari kuotanya sudah ditambahkan. Tetapi
pada kenyataannya di lapangan, gas seolah-olah langka. Padahal kuotanya sudah
ditambahkan. Akibatnya harga gas dipasaran yang seharusnya 18 ribu sesuai HRT,
menjadi 25 ribu. Tentu saja hal ini jika dibiarkan akan berdampak pada inflasi.
Apabila tingkat
inflasi tidak terkendali, maka akan menambah permasalahan rakyat. Jadi keberadaan
pengendali inflasi ini sangat penting. Maka dari itu, Pemda Kabupaten Kuningan
membentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah, karena inflasi ini bagian dari suatu
hal yang harus dikendalikan.
“Perlu kita ketahui
bersama bahwa inflasi yang rendah dan stabil merupakan persyaratan bagi pertumbuhan
ekonomi yang berkesinambungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Inflasi yang rendah dan stabil akan berdampak positif kepada
kondisi sosial eknomi masyarakat dengan terjaganya daya beli, maka berdampak
positif kepada pertumbuhan ekonomi.” Ujar Plt Bupati Kuningan.
Sebagai penutup,
Plt Bupati Kuningan berharap agar selalu menjalin komunikasi, koordinasi, dan
sinergitas program pengembangan produksi serta evaluasi dan monitoring
pemberdayaan sektor riil dan UMKM sehingga dapat berjalan selaras dan mampu
mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, tentunya dengan komitmen
bersama dan menjaga stabilitas angka. (Yaniar (PKL)/ Pubdok)
Post A Comment:
0 comments: