Humas Setda-Ribuan masyarakat Kuningan berkumpul di Kantor Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTMSP) untuk menghadiri
sosialisasi Investasi daerah dan PTSP.
Sekaligus upaya peningkatan kinerja melalui ahlakul karimah dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Sosialisasi ini dikemas melaui Tausiah oleh ustad
evie efendi yang dikenal dengan Ustad Gapleh (gaul tapi sholeh).bertempat
dihalaman Dinas DTMSP, Jumat (20/10/2017).
Bupati Kuningan menuturkan, dengan berkumpulnya para ulama,
umara, pengusaha dan masyarakat disini semoga menjadi kekuatan untuk Kuningan
menjadi Kabupaten yang di Rahmati Allah SWT. Pencapaian Kuningan Mandiri,
Agamis dan sejahtera. Dengan harapan kesejahteraan yang diraih adalah
kesejahteraan dunia dan akhirat.
“Saya bersyukur banyak kegiatan keagmaan yang di lakukan di
kuningan baik berupa tablihg akbar, dzikir bersama dan lainnya. Semoga hal ini
menjadi bagian dari amal shaleh kita semua yang senantiasa istiqomah
menjalankan ibadah,”ungkapnya dihadapan jemaah yang hadir juga dari Unsur
Muspida, SKPD dan Ormas Islam dan semua pegawai DPMPTSP yang dipimpin Drs. Lili
Suherli, M.Si.
Ia menjelaskan, dengan
adanya pertumbuhan investasi di Provinsi Jawa Barat memberikan peluang yang
besar untuk berinvestasi di Kuningan juga. Kuningan membuka ruang untuk siapapun berinvestasi
bahkan untuk industripun dibuka,
tentunya dengan memperhatikan lingkungan terlebih Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi.
Untuk perizinan pemkab memberikan kemudahan selama persyaratan dan
perturan dipenuhi. Kepada pelaku usaha
yang sudah mendirikan usahanya namun belum memiliki ijin usaha silahkan untuk
membuat perizinanya. Saya jamin tidak akan ada denda dan akan memberikan
pelayanan cepat, tepat dan mudah.
Banyaknya pertumbuhan investasi di Kuningan dikatakan Bupati
Kuningan, sangat berdampak terhadap
perekonomian masyarakat. Untuk itu tempuhlah dengan Taat azas, hukum, dan hukum
agama. Sehingga usaha kita menjadi usaha yang halal dan bermaslahat untuk kita
semua.
“Saat ini kita akan menyaksikan langsung tausiah dari Pa
ustad Evie, semoga kita bisa mengambil hikmah dan menjadikannya tuntunan untuk
membentuk ahlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari baik di dunia kerja, keluarga
maupun di masyarakat. Sehingga apa yang dikerjakan menjadi ladang amal buat
kita semua
Sementara Ustad Evie dalam Tausiahnya menuturkan, untuk belajar memberikan pelayanan yang
terbaik belajarlah kepada seorang ibu. Bagaimana dengan tulusnya, sabarnya dan
ikhlasnya memberikan pelayanan mengurus seorang
anak mulai dari kandungan, balita, hingga terlahir dan tumbuh dewasa. Dimana
kasih sayangnya tiada henti terkadang dirinya rela menyisihkan waktu dan
ruangnya untuk seorang anak.
Dakwah itu melayani, dalam dakwah kita harus menyayangi bukan menyaingi, mengajar bukan berarti
menghajar, merangkul bukan memukul, mengilhami bukan menghakimi. Dalam
memberikan pelayanan kita mesti Lillah sehingga tidak lelah.
Dia juga mengingatkan, tingkatkanlah keimanan dan ketakwaan
kita. Rajinlah berdoa dengan penuh keteguhan dan keyakinan karena doa yang bisa merubah takdir. Hidup tidak
cukup dengan kaya namun jauh lebih penting yaitu shaleh.
“Kesholeha itu bisa terbentuk diantranya dengan mendirikan
shalat, baik sunah maupun wajibnya lebih penting lagi menjaga shalat berjemaah,
membaca qur’an dan maknanya sehingga kita bisa mengamalkan, bersedekah dan
memperhatikan anak yatim piatu,”ungkapnya yang sesekali diselipkan canda tawa.
Dan jangan lupa untuk menghormati sosok ibu karena perananya
sangat besar akan kehadiran kita. Muliakanlah dengan berbuat baik kepadanya,
jangan pernah menyakitinya. Ingatlah doa seorang ibu itu mustajab datangilah
bagi mereka yang masih ada pintalah pintu maafnya dan ampunanya. Bagi mereka yang ibunya sudah
meninggal doakanlah selalu karena dia merindukan anak yang shaleh.
Selain seorang ibu bukankah seorang ayah/bapa juga memiliki
peranan yang besar di keluarga. “Peluklah dia lalu minta maaf dan ucapkan terima kasih atas pengorbananya
memberikan nafkah dan kasih sayangnya di
keluarga. Dan doakanlah selalu untuk mendapatkan keselamtan, ampunan dan rahmat
Allah SWT,”katanya.
Ia mengingatkan, sesibuk apapun jangan dijadikan alasan untuk
menunda apalagi meninggalkan ibadah. Kita merasa sibuk bahkan lelah karena kita
terlalu pokus mengerjakan dunia. Yakinlah, benahi akhiratmu maka dunia akan allah cukupkan.
“Ingat Janji Allah, bahwa bumi akan diwariskan bagi orang-orang yang
shaleh. Bu..,Pa...! saat ini kita berada
diatas tanah, tapi apa yang akan kita lakukan jika tanah ada diatas kita. Jadilah
pelayan Lillahitala. “Rek kitu
bae. Teu Nanaon, tapi nanaonan” ungkapnya dengan penuh haru dan canda. (Suhendra/Pubdok)
Post A Comment:
0 comments: