Kelurahan Winduhaji, tampak berbeda dari biasanya pada Minggu (21/2) pagi. Masyarakat setempat berkumpul di ruas jalan untuk menyaksikan berbagai pagelaran dalam menyambut Maulid Nabi Besar Muhamad SAW. Diantara pagelaran tersebut ada pawai alegoris, yang lebih menarik ada replica Onta dengan ukuran 2 m lebih yang ditungangi anak sunat. Dengan rute menelusuri setiap lingkungan di kelurahn tersebut.
Turut memeriahkan juga, komunitas sepeda ontel dengan berbagai busana jadul (jaman dulu), ada juga rampak Genjring yang sudah menjadi icon Kel. Winduhaji, bahkan Kuda Renggong pun ikut berjingkrang mengikuti alunan suara yang ada, tak ketinggalan juga kolaborasi Dram Band dari SMK Patriot, dan lainnya. Kegiatan ini melibatkan semua masyarakat mulai dari anak PAUD sampai orang tua, sehigga masyarakat Winduhaji begitu tampak guyub.
Lurah Winduhaji, Ikin Sodikin, S.Sen., menuturkan, Pekan Maulid Nabi Besar Muhamad SAW. Dengan kemeriahan seperti ini baru berlangsung 4 kali. Namun dari tahun ke tahun pihak kami terus berupaya untuk meningkatkannya. Selain diselenggarakan pawai alegoris dan sunatan masal sebanyak 21 anak. Ada juga Ta’aruf, Siraman Rohani, Warung Amal, Lomba Cerdas Cermat, Musabaqoh.
Dan Asrokol yang akan dilakanakan (28/2) biasanya warga akan memadati mesjid ini, dengan jumlah sekitar 2000, kemungkinan sekarang akan lebih banyak lagi mengingat masayrakat begitu tampak antusias turut serta dalam kegiatan ini,”katanya.
Kaitannya dengan sunatan massal, dia mengatakan bahwa yang turut sunatan massal bukan dikatagorikan yang tidak mampu, melainkan kami memposisikan mereka atas kesadaran sendiri dengan posisi yang sama. Bagi siapa pun warga kami yang akan ikut kami terbuka tanpa dibebebani biaya sepeser pun. Bahkan pihak kami memberikan juga uang panyecep.
“Untuk mensiasati turut serta masayarakat akan sunatan massal setiap hari Jum’at dari 2 bulan sebelumnya dibuka pendaftaran. Dan selalu menyebutkan mereka yang sudah terdaaftar,”sebut lurah yang sekaligus menjadi tokoh seni itu.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Lurah Winduhaji,mengatakan kami atas nama kelurahan dan seluruh warga Winduhaji, menghaturkan terima kasih kepada para donator yang telah setia menyumbangkan sebagian rejekinya untuk kegiatan ini, terutama kepada H. Dadang, H. Maman, H. Idi, dan H.Endas (Sumi Batik). Tak lupa juga donator dari masyarakat lainnya baik yang berbentuk materi maupun pemikiran. “Semoga mendapatkan balasan yang lebih dari Allah SWT, Amin,”katanya.
Dia juga berharap, penyelenggaran kegiatan ini bukan hanya seremonial saja melainkan lebih penting lagi memaknainya, terutama untuk mencontoh akhlak Rosulullah, menerapkan dan melestarikannya.
Saat ditanya kiat-kiatnya terselenggaranya kegiatan ini, Lurah Winduhaji melontarkan, bahwa suatu kegiatan tidak dapat dipikul sendiri melainkan mesti ada koordinasi dengan semua elemen masyarakat yang ada, baik itu tokoh masyarakat, pemuda, majelis taqlim maupun lainnya untuk bermusyawah. Tak kalah pentingnya lagi, yakni bersilaturahmi pada masyarakat.
Sementara Hj. Ujte Ch Suganda selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan sekaligus bagian dari warga Winduhaji, menunjukan wajah cerianya atas diselenggarakannya pekan Mauld Nabi ini. Sambil memberikan ucapan kepada Lurah Winduhaji, Ikin Sodikin, S.Sen. ., Alhamdullilah, saya gembira menyaksikan kegiatan ini, terlbih lagi masyarakat Winduhaji begitu tampak guyub.
Dia juga berpesan melalui kegiatan ini, diharapkan kita semua dapat menjadikan Rosulullah sebagai suri tauladan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga kita semua akan senantiasa berada dijalan yang benar, yang pada akhirnya mendapatkan keselamatan duniaa dan akhirat.
Sementara kaitannya dengan sunatan massal, Hj. Ujte Ch Suganda, mengharapakan, semoga mereka menjadi anak-anak yang soleh. Begitu juga dalam pelaksanaannya diberikan kemudahan sehingga dapat disunat dengan selamat. (N)
Post A Comment:
0 comments: