Peristiwa hilangnya Tujuh siswa MTs Ar Rasyid Desa Cipasung, Kecamatan Darma, Kabupaten kuningan ketika berkunjung ke pantai Parangtritis, Jogjakarta (14/2). Menyebabkan luka cukup mendalam bagi keluarga korban.
Tujuh siswa tersebut yaitu Regi Prasetyo, Aditya Achmad, Agus Aq Rojani, Dede Rian, Endi, Anggi dan Anugrah diperkirakan hilang karena terseret ombak dan untuk sementara empat orang korban telah diketemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kejadian tersebut mengundang banyak perhatian dari berbagai pihak tak terkecuali Bupati Kuningan. Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, S. Sos beserta Istri Hj. Utje Ch Suganda, S. Sos, didampingi beberapa pejabat pemerintah daerah Kabupaten Kuningan, Camat Kecamatan Darma Kadjo KS serta Kepala Desa Cipasung Odah mengunjungi ke tujuh rumah korban, Selasa (16/2).
Kehadiran Bupati Aang disambut isak tangis keluarga korban, mereka sangat terharu atas besarnya perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan, satu persatu Bupati Aang mengunjungi rumah para keluarga korban yang letaknya tidak berjauhan.
“Saya sendiri serta mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan merasa prihatin serta turut belasungkawa atas peristiwa yang cukup membuat luka mendalam bagi keluarga korban yang ditinggalkan, ini merupakan suatu pelajaran berharga agar dikemudian hari kejadian ini tidak terulang kembali”. Ucapnya.
Menurutnya, peristiwa ini adalah musibah yang sama sekali tidak inginkan oleh semua pihak terutama pihak keluarga korban. Ia berharap kepada seluruh keluarga korban agar tetap sabar dan tabah dalam menghadapi ujian ini.
Pada kesempatan itu pula pemerintah daerah Kabupaten Kuningan menyerahkan santunan untuk meringankan beban para keluarga korban, santunan tersebut diberikan langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan Hj. Utje Ch Suganda.
Post A Comment:
0 comments: