7 Desa menuju Desa Peradaban

Provinsi Jawa Barat Kembali meluncurken sebuah program baru yang ditujukan untuk peningkatan  kejahteraan masyarakat desa, program tersebut dinamakan Desa. Bertempat di ruang rapat setda kabupaten kuningan pada hari Selasa(23/2) diadakan sosialisi Program  Desa peradaban dimana dalam sosialisasi tersebut di hadiri oleh Bupati Kuninga H. Aang Hamid Suganda, Staf Ahli  Bidang, Kesra jajat Sudrajat MSi, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kuningan , Drs.Ir.H.Durachman, MM,  kepala Dinas Cipta Karya, Kepala Dinas SDAP, kepala Dinas Bina Marga, Kepala DInas KOperasi dan UKM, perwakilan dari Dinas Disdikpora, kepala Depag, Para Camat dan Kepala Desa yang Desanya mendapat Program Desa Peradaban.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kuningan , Drs.Ir.H.Durachman, MM mengungkapkan bahwa definisi dari Desa Peradaban adalah sosok desa yang memiliki karakteristik  filosofis dan nilai luhur yang dikemas dalam grand  Desain pembangunan desa, yang memeiliki persyaratan dasar yaitu SDM yang berkualitas , sarana Ibadah, Pasar Tradisional, sarana pendidikan, Pusat kesehatan, tempat pertemuan dan ruang terbuka hijau disertai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial  dan religi dengan mengarahkan  pembangunannya sendiri yang merupakan bagian pembangunan jawa barat secara utuh.

Drs.Ir.H.Durachman, MM Kabupaten melaporkan bahwa untuk program desa Peradaban Kabupaten   Kuningan mendapat kuota Sebanyak 7 desa  yang tersebar di 7 kecamatan. Desa –desa tersebut merupakan desa yang terpilih dari 10 desa yang diajukan dimana pemilihan desa tersebut dilakukan oleh Provinsi yang terlebih dulu melakukan Survey terhadap desa-desa yang di ajukan. Ke 7 desa tersebut adalah desa Kaduela di kecamatan Pasawahan, Desa Setianegara kecamatan Cilimus, Desa Panawuan di  Kecamatan Cigandamekar, desa Darma di kecamatan Darma , desa Geresik di kecamatan Ciawigebang, Desa Cipondok di Kecamatan Cibingbin. Ke 7 desa tersebut nantinya akan menerima   alokasi dana sebesar 1 Miliyar Rupiah dimana penggunaannya : 500 juta untuk pembangunan infrastruktur pedesaan, 300 juta untuk padat karya dan kewirausahaan dan 200 juta untuk perguliran. Drs.Ir.H.Durachman, MM menambahkan bahwa tiap desa tersebut berhak untuk mengajukan 2 orang calon tenaga pendamping  dengan pemdidikan minimal sarjana Muda dan harus berada di lokasi atau desa tersebut.

Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda dalam sambutannya merasa bersyukur dengan adanya program tersebut tetapi beliau mengingatkan bahwa program tersebut (Desa Peradaban) harus dijalankan dengan baik , sehingga hasilnya  akan  baik pula dan akan bermanfaat terhadap masyarakat desa terutama dengan adanya perbaikan dan pembangunan infrastruktur Pedesaan diharapkan kesehjakteraan masyarakat desa akan semakin meningkat, beliau juga menyoroti tentang pengelolaan dana harus dilakukan dengan baik dan Jujur sesuai dengan peruntukannya  terutama dengan menghindari KKN , sehingga nantinya tidak menimbulkan masalah.