MUDARRIS / GURU TKA-TPA, MD, GURU PAI DITUNTUT MENINGKATKAN WAWASAN DAN ILMU PENGETAHUAN

Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kecamatan Cigugur menggelar kegiatan pelatihan mudarris/ Guru TKA-TPA, MD Guru PAI, bertempat di Gedung serbaguna Kelurahan Cigadung, Rabu (24/2).

Sejumlah Mudarris/Guru TKA-TPA, MD, Guru PAI se-wilayah Kuningan kota dan Kecamatan Cigugur mengikuti pembukaan kegiatan tersebut.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Kuningan Drs. H. Momon Rochmana, MM, Camat Kecamatan Cigugur Susilawati, S.Sos, Ketua Panitia Drs. K. Alan Rusyadi MMPd, Nara sumber K. Maman Suparman, Kepala Kelurahan Cigugur serta Muspika Kecamatan Cigugur.

Pada kesempatan itu Wabup Momon menyerahkan bantuan dana sebesar Rp 2,5 juta dari Pemerintah Daerah untuk menunjang kegiatan tersebut.

“Perkembangan dunia pendidikan terutama pendidikan agama Islam mengalami kemajuan yang cukup signifikan sehingga dituntut untuk dapat mengikutinya serta mengimplementasikan dalam proses pembelajaran baik secara konstitusional maupun dalam kehidupan bermasyarakat sehingga atas dasar itulah kami menyelenggarakan kegiatan ini”. Ungkap Alan selaku Ketua panitia.

Menurutnya, keberadaan Mudarris/Guru TKA-TPA, MD, serta Guru PAI memiliki peranan yang sangat penting sebagai ujung tombak penyampai pendidikan agama untuk itu dituntut untuk mempunyai wawasan serta pengetahuan yang luas dalam proses pembelajaran terhadap anak didiknya.

Sementara itu, Wabup Momon menyambut baik penyelenggaraan kegiatan pelatihan tersebut, Ia mengatakan bahwa hal ini merupakan jawaban terhadap kebutuhan riil yang berkembang, sebab kita berkehendak essensi pendidikan agama tersampaikan utuh kemasyarakat.

Menurutnya, dalam proses penyampaian pendidikan agama ini tentu perlu bekal pengetahuan yang bisaq membawa anak didik pada tingkat pemahaman dan kemampuan yang lebih, sehingga bisa menghasilkan generasi yang mempunyai pengetahuan keagamaan yang kuat dan terarah.

Ia berpesan kepada para peserta agar menjadikan pelatihan ini sebagai sarana untuk menambah wawasan dan untuk meningkatkan kualitas jati diri.

Wabup Momon berharap kepada peserta untuk menjadi pengemban misi agama yang arif sebagai seorang muslim yang visioner dan bercirikan reformis artinya siap bertanggungjawab dalam memberikan materi yang asasnya bertumpu pada hikmah kebijaksanaan (Mauidzoh hasanah), tapi lebih dari itu bertanggungjawab pula dalam membimbing mental spiritual anak didik yang dapat berpenampilan dengan penuh keteladanan dan kepeloporan yang adaptasi dengan tuntutan zaman.

Ia menambahkan agar dalam proses pembelajaran terhadap anak didik untuk memberikan  pembelajaran yang kreatif dan inovatif dengan tujuan supaya anak didik dapat dengan cepat menyerap materi-materi yang disampaikan serta suasana proses pembelajaran dapat menyenangkan bagi anak didik, untuk itu diharapkan kepada para pengajar untuk menambah wawasan serta ilmu pengetahuan tidak hanya secara formal saja akan tetapi banyak tatacara pengajaran atau penyampaian materi-materi pendidikan keagamaan dengan metode-metode yang menyesuaikan dengan perkembangan dunia pendidikan terutama pendidikan agama islam. Pungkasnya.