Ratusan warga turut Istigosah di Masjid Syiarul Islam. Sebagai upaya untuk menghindari berbagai bencana yang akan terjadi, terlebih lagi pekan ini Kuningan sedang berduka atas kejadian bencana di beberapa kecamatan, bahkan yang terbaru tragedy tenggelamnya 7 siswa MTs Ar Rasyid Ciparay Desa Cipasung, 4 diantaranya sudah ditemukan dan 3 orang masih dalam pencarian.
Doa Istigosah diikuti Wakil Bupati Kuningan H. Momon Rochmana, Ketua MUI, Para Ulama, Kyai, Ormas, PNS, dan lapisan warga lainnya. Selain itu diikuti juga ibu-ibu dari berbagai majelis taqlim. Mereka dengan khusyu mengikuti lantunan doa yang dimulai dari jam 9.00 WIB hingga 10.30 WIB.
Sebelumnya, dikatakan Ketua MUI, Kyai H. Hafidin Achmad, kegiatan Istigotsah di Kuningan ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2006, dengan jelang waktu 3 bulan sekali. Istigotsah kali ini sudah menginjak yang ke 13. “Mudah-mudahan kedepan bisa dilaksanakan lebih sering lagi dan juga mengharapkan adanya keinginan dari masyarakat Kuningan untuk mengikuti Istigosah dengan jumlah lebih banyak lagi,”pintanya.
Diatambahkan, Ketua PCNU Kuningan H. R. Mahmud Solehudin menjelsakan, kegiatan Istigosah mulai dilakanakn pada tahun 1996 atas dasar untuk menghindari supaya bencana kemanusian tidak terjadi dimana-mana. Terlebih lagi bangsa ini telah mengalami bencana kemanusian yang tergolong besar, misalnya tragedy semanggi, tragedy Ambon, Tragedi Sampit, Bom Bali dan Tsunamai. Dan lebih khusus lagi untuk menghindari bencana yang akan terjadi di Kabupaten Kuningan yang kita cintai ini. (*)
Post A Comment:
0 comments: