Navigation

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEBAGAI GERAKAN PENCERDASAN DAN PENUMBUHAN GENERASI BERKARAKTER PANCASILA





"Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Gerakan Pencerdasan dan Penumbuhan Generasi Berkarakter Pancasila". itulah tema pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 02 Mei 2015 yang diperingati sebagai bentuk penghargaan kepada Ki Hajar Dewantara sebagai Pahlawan Pendidikan di Indonesia.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka pada hari Sabtu  (02/05), Pemerintah Kabupaten Kuningan menggelar upacara peringatan Hardiknas di lapangan Pandapa Paramarta, yang diikuti oleh sejumlah pelajar SD, SMP, SMA, Mahasiswa dan pegawai dilingkup Pemerintahan Kabupaten Kuningan. Tampak hadir pula Wakil Bupati Kuningan, Ketua DPRD Kuningan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kuningan, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Para Staff Ahli, Para Assisten Daerah di lingkup Setda Kabupaten Kuningan, Para Kepala SKPD se-Kab,Kuningan serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Kuningan, H.Acep Purnama selaku Pembina Upacara mengemukakan, bahwa Republik tercinta ini digagas oleh anak-anak muda terdidik dan tercerahkan. Pendidikan telah membukakan mata dan kesadaran mereka untuk membangun sebuah negeri Bhineka yang modern. Sebuah negara yang berakarkan adat dan budaya bangsa nusantara, beralaskan semangat gotong royong, tapi tetap mengedepankan dan menumbuhkembangkan prinsip kesejajaran dan kesatuan sebagi sebuah negara modern.
Pendidikan telah membukakan pintu wawasan, menyalakan cahaya pengetahuan, dan menguatkan pilar ketahanan moral. Persinggungan dengan pendidikanlah yang telah memungkinkan para perintis kemerdekaan untuk memiliki gagasan besar yang melampaui zamannya. Gagasan dan perjuangan yang membuat Indonesia dijadikan sebagai rujukan oleh bangsa-bangsa di Asia dan di Afrika. Dunia terpesona pada Indonesia, bukan saja karena keindahan alamnya, atau keramahan penduduknya, atau keagungan budayanya, tetapi juga karena deretan orang-orang terdidiknya yang berani mengusung ide-ide terobosan dengan ditopang pilar moral dan intelektual.
Manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa. Jangan sesekali kita mengikuti jalan berpikir kaum kolonial di masa lalu. Fokus mereka, kaum kolonial itu, adalah pada kekayaan alam saja dan tanpa peduli pada kualitas manusianya. Kaum kolonial memang datang untuk mengeruk dan menyedot isi bumi Nusantara, menguras hasil bumi Nusantara karena itu mereka peduli dan tahu persis data kekayaan alam kita, tetapi mereka tak pernah peduli dengan kualitas manusia di Nusantara.
Kini kita sudah 70 tahun merdeka. Kemerdekaan itu bukan hanya untuk menggulung kolonialisme, melainkan juga untuk menggelar kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Jangan sampai kita hanya tahu tentang kekayaan alam tetapi tidak tahu kualitas manusia di negeri kita. Kita harus berkonsetrasi pada peningkatan dan pengembangan kualitas manusia. Kita tidak boleh mengikuti jalan berpikir kaum kolonial yang terfokus hanya pada kekayaan alam tetapi melupakan soal kualitas manusia. *DOniS*
Share

HUMAS SETDA KAB. KUNINGAN

Humas setda kabupaten kuningan Jl. siliwangi no 88. Kuningan

Post A Comment:

0 comments: