Selama 2 (Dua) hari
bertempat di Hotel Ayong Linggajati, Selasa (22/4/2014), Ibu-ibu TP PKK digembleng
ilmu perkoprasian melalui bimbingan teknis perkoprasian, kegiatan yang
diselenggarakan Dinas Koperasi dan UKM tersebut dibagi kedalam 2 (Dua) angkatan
dengan jumlah keseluruhan peserta sebanyak 80 orang.
“Tujuan dari kegiatan
ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan perkoprasian bagi
ibu-ibu penggerak PKK desa dan kecamatan, yang mana kehidupan berkoprasi
merupakan salah satu program dari 10 program pokok PKK,” ungkap Drs. Dadi
Hariadi, M.Si selaku ketua penyelenggara
Menurutnya, kegiatan
isi dengan pemaparan materi, ceramah, Tanya jawab, dan diskusi, serta
fasilitasi pendirian koperasi PKK di tiap kecamatan peserta dengan menghadirkan
nara sumber yang terdiri-dari pejabat negara, pejabat eselon II, III, dan IV di
lingkup dinas koperasi dan UKM Kabupaten Kuningan serta narasumber dari tingkat
provinsi Jawa Barat.
Sementara itu Bupati
Kuningan Hj. Utje Ch Suganda, mengatakan, ibu-ibu penggerak PKK memiliki peran
sentral baik di dalam lingkungan terkecil seperti keluarga kemudian di
masyarakat. “Ibu-ibu penggerak PKK dituntut menjadi pribadi yang mandiri dalam
arti tidak selalu tergantung terhadap suami, namun demikian ibu-ibu penggerak
PKK harus tetap patuh dan taat kepada
suami tidak “ngangkrak”,” ujarnya
Bila dikaitkan dengan cita-cita
Kartini, lanjut beliau, tidak diartikan untuk mengesampingkan peran suami namun
mengandung makna mendalam dalam kesetaraan hak antara laki-laki dan kaum
perempuan. “Perempuan itu multifungsi, selain sebagai pendamping suami
perempuan juga juga memiliki peran yang lebih banyak lagi, diantaranya mendidik
anak, mengurus kebutuhan keluarga serta banyak lagi yang lainnya.”
Hj. Utje berharap dari
pelaksanaan bimbingan teknis perkoperasian kegiatan peningkatan peran PKK dalam
pengembangan koperasi ini mendapatkan ilmu yang kemudian dapat diterapkan di
masyarakat sehingga dapat bermanfaat terutama bagi diri sendiri maupun orang
lain. (beben)
Post A Comment:
0 comments: