Banjir
luapan Sungai Cisanggarung yang sering melanda permukiman dan lahan pertanian
masyarakan di Desa Datar, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan, dipastikan akan
ditanggulangi oleh pemerintah tahun ini.
Kepala
Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan Kabupaten Kuningan Amirrudin, Rabu
(23/4/2014), menyebutkan, masalah sungai akan ditanggulangi dengan bangunan
tanggul penahan banjir sepanjang 600 meter.
“Pembuatan
tanggul penahan banjir sepanjang itu dilaksanakan pemerintah melalui Balai
Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung atas usulan Bupati Kuningan,” ujar
Amiruddin yang mendampingi Bupati Kuningan Utje Choeriah Hamid Suganda ketika
meninjau lokasi sungai yang akan ditanggul di desa tersebut, Rabu (23/4/2014)
siang, seraya menyebutkan biaya pembuatan tanggul nsepanjang itu dianggarkan
pemerintah sebesar Rp 3,3 miliyar melalui BBWS Cimanuk-Cisanggarung.
Selain
meninjau lokasi untuk proyek tersebut, Bupati Kuningan Utje Choeriah Hamid
Suganda juga sempat bersiraturahmi dengan warga di desa tersebut.
Dalam
kesempatan itu, Utje mengajak masyarakat Desa Datar agar turut mengawasi
pengerjaan proyek tersebut.
Terkait
dengan itu Amiruddin menyatakan, pihaknya juga akan memantau serta mengawasi
langsung kegiatan proyek tersebut.
“Kami
mengharapkan proyek bantuan pemerintah ini dibuat sesuai dengan rencana dan
memenuhi standar kualitas bangunan yang baik,” kata Amiruddin.
Amiruddin
optimistis jika pembangunan tanggul tersebut sudah terwujud, masalah banjir
luapan sungai Cisanggarung yang setiap musim hujan sering melanda pemukiman dan
areal pertanian di Desa tidak akan terulang kembali.
Dia
juga menambahkan, berdasarkan rencana dari Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung,
pembuatan tanggul sepanjang itu akan digarap sampai tuntas pada tahun 2014.
Sementara
itu, menurut masyarakat di Desa Datar,Kecamatan Cidahu,Kabupaten Kuningan,
serta data laporan bencana di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Kuningan, di sebutkan bahwa sungai Cisanggarung yang berada di desa tersebut
hamper setiap musim hujan airnya sering meluap. Luapan air dari sungai
tersebut sering melanda pemukiman tersebut serta menggenangi areal pesawahan
sehingga merusak tanaman padi dan lahan pertanian penduduk setempat.
Post A Comment:
0 comments: