Kepedulian dan peran serta Pemkab Kuningan bekerjasama dengan semua pihak terhadap penyandang kebutuhan khusus , mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Pusat. Sehingga Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda akan mendapatkan penghargaan dari Presiden RI sebagai Bupati peduli terhadap pendidikan khusus dan layanan khusus, pada tanggal 11 Mei 2010, bertempat di Istana Negara. Sebelum menerima pengharagaan digelar Konferensi Pers , bertempat di Pendopo Setda Kuningan, Minggu (2/5). Dengan menghadirkan Insan Pers baik media cetak maupun elektonik. Turut hadir juga Kasubdit Kesiswaan beserta jajaran dari direktorat pembinan sekolah luar biasa Kementrian Pendidikan Nasional RI . Dan Kepala Dinas Pendidikan Kuningan, serta Ketua Tim Penggerak PKK Kuningan Hj. Utje CH Suganda.
Menurut Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda Konfrensi Pers ini digelar sebagai bagian dari rangkaian proses perjuangan dalam bidang pembangunan kesejahteraan sosial penyandang cacat di Kuningan. Meskipun bukan tujuan utama, perjuangan ini akhirnya mendapat apresiasi dan penghargaan dari Presiden RI , yang rencananya akan diserahkan pada tanggal 11 Mei.
Dijelaskannya, pembangunan bidang kesejahteraan sosial pada hakikatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pemabangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Khususnya bidang kesejahteraan sosial yang sebaik-baiknya dan menciptakan lingkungan sosial masyarakat yang sehat dan dinamis.
Sementara itu, sasaran utama pembangunan bidang kesejahteraan sosial, yakni masyarakat yang berkemauan dan berkemampuan kurang beruntung, baik fisik, mental maupun sosialnya, yaitu penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), dan penyandang cacat.
Dalam memperjuangkan pembangunan kesejahteraan sosial masyarakat berkebutuhan khusus, Bupati Kuningan telah melakukan langkah-langkah konkrit mulai tahun 2003, yakni membuat kebijakan perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil bagi penyandang cacat di Lingkup Pemkab Kuningan sebanyak 17 orang, terdiri dari 5 Tuna Netra, dan 12 Tuna Daksa dengan penempatan masing-masing dilihat dari potensi dan derajat kecacatan yang mereka miliki.
Disamping itu, mendorong terbentuknya wadah oraginisai olah raga penyandang cacat yang lebih kita kenal istilah Badan Pembina olah raga cacat (BPOC). Oraginisasi ini telah menunjukan kemampuannya dengan menyabet juara 5 besar tahun 2003. Dan tahun 2006 meraih prestasi 4 besar pada pekan olah raga cacat Provinsi di Kab. Karawang. Sementara tahun 2005 juga Kuningan menjadi tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan nasional sepak bola Tuna Daksa yang diikuti 12 provinsi se Indonesia .
Pemkab Kuningan yang dipelopori Ketua TP. PKK Kabupaten Kuningan Hj. Utje Ch Suganda bekerjasama dengan Komisi Pemberdayaan Penyandang Cacat Kebupaten Kuningan (KPPC), di tahun 2006 merintis kelembagaan untuk lebih mengoptimalkan pelayanan bagi masyarakat berkebutuhan khusus secara terstruktur dan terintigrasi lintas sektoral. Hal ini diwujudkan dengan mendirikan lembaga terpadu sekolah luar biasa dan panti sosial pengasuh anak yang rintisannya, dimulai pada tahun 2007 bertempat di Desa Sampora Kecamatan Cilimus, dengan luas 20.000 M2.
Untuk peresmiaan pun di lakukan Gubernur Jawa Barat dengan nama sentra pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus Negeri Taruna Mandiri, sebagai pilot project lembaga terpadu anak kebutuhan khusus di Provinsi Jawa Barat. Diusianya yang baru 2 tahun mampu mengukir prestasi sampai ketingkat nasional, menjadi juara 2 festival band anak berkebutuhan khusus tahun 2009 di Kota Malang , dari keberhasilan ini pada Bulan Januari 2010 Charly sebagai vokalis band ST 12 mengangkat Band SLB Negeri Taruna Mandiri sebagai Band anak asuhnya.
Diakatak juga belum lama ini juga, Kementeriaan Pendidikan Nasional RI DR. Muhammad Nug, DEA., pada tahun 2010 ini menetapkan SLBN Taruna Mandiri Kab. Kuningan meraih predikat pengelolaan manjemen sekolah terbaik tingkat nasional dan akan ditetapkan menjadi SLBN bertaraf internasional. Disusul kunjungan dari DR. Salim Asegaf Al Jufri, MA selaku Menteri Sosial . ditambah Gubernur/Wakil Gubernur Jabar dan anggota Legislatif tingkat pusat dan provinsi.
Disamping itu, dalam waktu dekat Pemkab Kuningan mendapat kepercayaan ditunjuk oleh Kementrian Pendidikan Nasional RI , sebagai tuan rumah penyelenggraan gebyar nasional pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus yang akan diikuti 33 Provinsi se Indonesia. Dengan menampilakan berbagai kreatifitas, misalnya seni, kerajinan, dan pameran hasil karya ditambah festival band. (N).
Post A Comment:
0 comments: