Kuningan kini memiliki Gudang komoditi sistem resi, berlokasi di Desa Cinagara, Kec. Labakwangi. Gudang ini tak ubahnya seperti lumbung yang dapat menampung hasil bumi berkisar 5000 Ton. Kamis (20/5) Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, S.Sos. Membuka sosialisasi dan pelatihan sistem resi gudang yang akan segera dioperasikan. Dengan mengundang kelompok tani yang berada di beberapa kecamatan sebagai mitra.
Kelompok tani yang mendapatkan pelatihan terdiri dari beberapa kecamatan, diantaranya kelompok tani dari Kecamatan Lebakwangi, Garawangi, Ciawigebang, Cibingbin, Cilimus, Jalaksana, Mandirancan, Cigugur, Subang, Selajambe, Darma dan lainnya kecamatan lainnya yang memiliki kelompok tani.
Menurut Bupati Kuningan, pembangunan gudang sistem resi gudang di Kabupaten Kuningan ini, merupakan langkah konkrit yang sangat diperlukan mengngiat Kuningan sebagai daerah agraris. dimana masyarakat umumnya bermatapencaharian petani dan agrobisnis.
Disebutkannya potensi yang ada di Kabupaten Kuningan, yaitu padi 370.163 ton/tahun, jagung 20.223 taon/tahun, kedelai 2.313 Ton/tahun, palawija 142. 157 ton/tahun dan sayuran dan buah-buahan 65.063 Ton/tahun.
“Sementara hasil pertanian yang bisa disimpan disini, bukan hanya padi melainkan hasil bumi lainnya juga, asalkan memiliki katahanan minimal 3 bulan, seperti jagung, kacang, kopi, gabah, lada, karet dan lainnya,”sebutnya.
Dikatakan Bupati Kuningan, keberadaan gudang ini dapat membantu masyarakat Kuningan untuk menyimpan hasil pertaniannya. Dengan harapan sebagai langkah menghindari harga jual yang tidak stabil atau turun. Sehingga dikemudian hari dapat dijualnya ketika harga sudah stabil atau naik. Sekaligus menjaga mutu komoditi yang akan dipasarkan.
Disamping itu, menghindari juga tengkulak dan harga jual rendah diakibatkan banyaknya hasil pertanian yang menumpuk. Sehingga hal ini sangat rawan akan kerugian. Untuk itu hasil bumi untuk sementara bisa disimpan. Untuk masyarakat yang menyimpan disini nantinya akan diberikan resi.
Ditambahkannya. Untuk pengoperasian resi gudang ini dibutuhkan juga Sumber Daya Manusia yang mampu mengelolanya, tentunya dengan harapan gudang ini dapat peroperasi sebagiamana mestinya. Karena untuk pembangunan fisiknya sudah refresintatif.
Dalam kesempatan ini hadir juga Kepala BAPPEBTI Kementrian Perdagangan RI, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Pertanian, Kepala BP4K, Kepala PDAU dan Pimpinan BRI Kuningan.
Kepada pimpinan BRI Kuningan, Bupati menyambut baik atas kerjasamanya dengan harapan, BRI dapat memberikan kemudahan kepada para petani untuk mendapatkan pinjaman. Sehingga hal ini sangat membantu perekonomian masyarakat petani.
Sementara Kepala Perindustrian dan Perdagangan H. Bambang T Margono, SH. Menjelaskan, adanya Gudang Komoditi Sistem resi ini memiliki manfaat bagi para petani dan pelaku usaha (pedagang, prosesor, pabrikan, eksportir). Untuk para petani akan terbuka peluang, yakni mendapatkan harga jual yang lebih baik, dengan cara menyimpan komoditi di gudang terlebih dahulu saat panen raya. Dimana harga umumnya rendah, kemudian menjualnya dengan harga tinggi.
Disamping itu, mendapatkan kepastian mutu dan jumlah, karena test uji mutu dilakukan oleh LPK yang telah terakditasi, mendapatkan pinjaman dari Bank untuk pembiayaan modal kerja pada musim tanam berikutnya dengan jaminan resi gudang. Dan mendorong petani untuk berusaha secara kelompok. Sehingga meningkatkan efesiensi biaya dan posisi tawar petani.
Sedangkan manfaat untuk pelaku usaha, memberikan peluang mendapatkan jaminan kepastian mutu dan jumlah atas komoditas yang mereka perdagangkan, mendapatkan suplai komoditas yang lebih pasti. Dan mendapatkan pinjaman berulang dari bank untuk modal kerja dengan jumlah modal kerjasama.
Persyarat komoditi yang dapat disimpan di gudang untuk diterbitkan resi gudang, dikatakan Kepala Deprindag Kuningan, yakni komoditi memiliki daya simpan paling sedikit 3 bulan, memenuhi standar mutu tertentu dan jumlah minimum komoditi yang disimpan.
Dijelaskan juga, apa yang dimaksud dengan sitem resi gudang, yaitu kegiatan yang berkaitan dengan penerbitan, pangalihan, penjaminan dan penyelesaian transaksi resi gudang. System ini merupakan salah satu instrument penting dan efektif dalam system pembiayaan perdagangan.
“Jadi sistem resi gudang dapat memfasilitasi pemberian kredit bagai petani dan dunia usaha dengan agunan barang yang disimpan,”terangnya.(N).
“
Post A Comment:
0 comments: