Navigation

PERAYAAN ADAT SEREN TAHUN, BANYAK MAKNA













Berbagai pagelaran budaya di Cigugur menjadi daya tarik bukan hanya dijadikan tontonan namun juga menjadi simbol kepribadian. Helaran dan prosesi dialkukan sebagai perwujudan rasa syukur terhadap Tuhan dapat ditunjukkan dengan berbagai cara sesuai adat istiadat yang berada di masyarakat, seren taun 1945 saka sunda merupakan salah-satu upacara adat syukuran atas limpahan berkah yang didapat dari alam. 

Pelaksanaan seren Tahun yang sudah menjadi agenda tahunan ini, dilaksanakan di Paseban Cigugur Kuningan. Kamis (14/9/2017) Dihadiri   perwakilan ketua adat dari sabang hingga meroke, Kementerian, Kapolres, Dandim dan Bupati Kuningan.

Sementara itu Rama sepuh Pangeran Jati Kusumah diatas kursi roda  mengatakan upacara seren taun tidak hanya digelar di Cigugur Kuningan saja namun dilaksanakan juga didaerah lain ditatar sunda namun yang membedakan di Cigugur dirayakan oleh masyarakat multi agama, adat serta dihadiri tidak hanya masyarakat lokal namun juga oleh masyarakat mancanegara.

Diungkapkan Dewi Kanti , perayaan adat seren taun di Cigugur Kabupaten Kuningan. merupakan akar penguat karakter  bangsa dan juga perwujudan atas rasa syukur masyarakat  yang mayoritas petani  terhadap karunia Sang Pencipta. Adat tersebut dirayakan setiap 22 Rayagung tahun saka sunda.

“Kami sekarang melihat bahwa kondisi bangsa begitu banyak disharmonisasi karena akar kebudayaan  itu dipih sebagai tontonan yang diperuntukan kepriwisataan  semata. Sebagai masyarakat adat yang sudah ada  jauh sebelum negara. Tidak ada yang melebihi  sebuah ketentuan  yang sudah digariskan leluhur, ketentuan  yang sudah diwariskan berupa manuskrip menjadi aturan bagi kehidupan bangsa,”ujarnya.

Sementara itu Bupati Kuningan, Acep Purnama mengatakan, dalam suasana yang dinamis diharapkan dapat memberikan apa yang menjadi perwujudan  identitas sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa. Budaya bangsa yang dilandasi nilai luhur berdasarkan Pancasila dan Kebhinekaan Tunggal Ika.

“Kami berharap agar hal ini senantiasa dijiwai bagi setiap aspek pembangunan kebudayaan nasional, dikembangkan nilai-nilai budaya serta menggali dan menyerap buatan budaya asing. Salah satu aspek dari pembangunan adalah mensinergiskan hal-hal baru didalam tatanan kehidupan berbangsa , bernegara dan bermasyarakat,”katanya. 

Banyak helaran yang dilakukan namun yang sudah menjadi khas yaitu Tari Buyung yang merupakan tarian adat sunda yang mencerminkan masyarakat sunda dalam mengambil air, ada lagi Pesta Dadung, Memeron, Ngajayak, Tarawangsa dan lainnya. (Suhendra/Pubdok)
Share

HUMAS SETDA KAB. KUNINGAN

Humas setda kabupaten kuningan Jl. siliwangi no 88. Kuningan

Post A Comment:

0 comments: