Humas Setda Kuningan – Kabupaten Kuningan
mendapat kepercayaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melaksanakan
Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) Pendidikan Khusus Tingkat
Nasional Tahun 2019 berlangsung di Lapangan Pandapa Paramarta Kabupaten
Kuningan, Sabtu (31/08/2019).
Berbagai penampilan di
pertontonkan di hadapan ratusan tamu undangan dari 34 Provinsi Se-Indonesia
yang dilakukan anak-anak berkebutuhan khusus mulai Lomba Unjuk Karya
Kreativitas Siswa, Lomba Revitalisasi Pengelolaan Pendidikan
Keterampilan/Vokasi dan Lomba Stand Kreatif. Kegiatan FIKSI berlangsung dari
Tanggal 31 Agustus hingga 3 September 2019.
Bupati Kuningan, H. Acep
Purnama dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada jajaran
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Kontingen FIKSI perwakilan dari 34 Provinsi
Se-Indonesia, serta seluruh tamu undangan baik dari dalam maupun luar daerah
Kabupaten Kuningan.
Berdasarkan intruksi
Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional
Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun. Kabupaten
Kuningan telah melakukan beberapa langkah dan strategi antara lain turut serta
dalam pelaksanaan pendidikan khusus bagi anak-anak berkebutuhan khusus usia
sekolah di Kabupaten Kuningan, walaupun secara kelembagaan Sekolah Luar Biasa
menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi.
“Berdasarkan data dari
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, jumlah penyandang disabilitas di Kabupaten
Kuningan usia sekolah berjumlah 1.723 anak yang tersebar di 32 Kecamatan.
Sekolah Luar Biasa berjumlah 14 sekolah, terdiri dari 3 SLB Negeri dan 11 SLB
Swasta. Sebagai rasa tanggungjawab moral, Pemerintah Kabupaten Kuningan akan
terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
guna mengoptimalkan layanan pendidikan khusus di Kabupaten Kuningan,”terang
Acep.
Atasnama Pemerintah
Kabupaten Kuningan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Pusat
dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia atas
kepercayaannya kepada Pemerintah Kabupaten Kuningan yang ditunjuk sebagai tuan
rumah penyelenggaraan FIKSI Pendidikan Khusus Tingkat Nasional Tahun 2019.
Direktur Pendidikan Kebutuhan Khusus Kemendikbud, DR. Sanusi
dalam sambutannya menyampaikan salahsatu upaya dalam mengisi Kemerdekaan adalah
pembangunan sumber daya manusia Indonesia melalui pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan
yang bermutu harus disediakan untuk semua Warga Negara tanpa membeda-bedakan
anak berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas merupakan bagian dari
keluarga besar bangsa Indonesia. Mereka juga berhak memperoleh layanan
pendidikan yang bermutu, hal ini di jamin oleh konstitusi negara dan juga dalam
UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas.
“Saya mendukung
diselenggarakannya Festival Inovasi dan
Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) Pendidikan Khusus. Karena hal ini
menunjukan perhatian dan kepedulian kita kepada setiap warga negara tanpa
kecuali. Kegiatan ini juga sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo untuk
membangun manusia Indonesia sebagai investasi menuju Indonesia MAJU Pembangunan
Sumber Daya Manusia Indonesia harus dimulai melalui penyediaan akses pendidikan
yang merata, berkualitas, inklusif dan berkesataraan,”paparnya.
Dalam rangka mendukung pemerataan akses pendidikan yang berkeadilan, berkualitas,
inklusif, maka perlu adanya sebuah informasi paradigm pendidikan disesuaikan
dengan perkembangan zaman, penerapan system zonasi merupakan salahsatu bentuk
informasi yang harus kita laksanakan. Kebijakan zonasi pendidikan diperlukan
sebagai langkah awal untuk pemerataan pendidikan yang adil dan berkualitas.
Kegiatan FIKSI Pendidikan
Khusus Tingkat Nasional Tahun 2019, dihadiri oleh unsur Muspida Kabupaten
Kuningan, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, Wakil Ketua TP PKK, Ketua
Dharma Wanita Kabupaten Kuningan, dan masyarakat umum. (handy).
Post A Comment:
0 comments: