Humas
Setda Kuningan – Pembangunan Kesehatan merupakan bagian dari
Pembangunan Nasional dalam rangka mewujudkan Visi Misi Presiden Republik
Indonesia dan implementasi Nawa Cita Ke-5 yaitu meningkatkan kualitas hidup
masyarakat Indonesia. Kesehatan Ibu, bayi dan balita merupakan investasi
bangsa. Kematian Ibu, bayi dan stunting menjadi fokus dari Sustainable
Development Goal (SDGS) 2030 dan menjadi sasaran pokok dalam RPJMN 2020-2024.
Hal itu di paparkan oleh Ketua Tim
Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, Hj. Ika Siti Rahmatika, saat membuka secara
resmi Kegiatan Gebyar Kelas Ibu Hamil Andalan Utama (KEMILAU, di UPTD Puskesmas
Jalaksana, Senin (12/08/2019). Didampingi, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ny.
Ella Dian Rachmat Yanuar beserta jajaran pengurus TP PKK Kabupaten.
Berdasarkan data Survei Penduduk
Antar Sensus (SUPAS) 2015, angka kematian Ibu adalah 305 per 100.000 kelahiran
hidup. Angka tersebut masih jauh dari target RPJMN 2024, yaitu 183 per 100.000
kelahiran hidup. Berdasarkan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI) tahun 2017, Angka kematian bayi di Indonesia masih 24 per 1000 kelahiran
hidup. Sedangkan target RPJMN tahun 2024 adalah 15 per 1000 kelahiran hidup.
“Di Kuningan jumlah kematian Ibu
tahun 2018 sebanyak 22 kasus dan kematian bayi 76 kasus. Sedangkan tahun 2019
sampai dengan bulan Agustus , jumlah kematian Ibu 11 kasus dan kematian bayi 25
kasus,”paparnya.
Pelaksanaan Gebyar KEMILAU
diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan Ibu dan Anak serta
gizi. Sehingga salahsatu tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional yaitu penurunan
Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatal (AKN) dan Pencegahan Stunting
dapat tercapai.
“Gebyar KEMILAU merupakan sarana
untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil dalam bentuk tatap muka
dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
Ibu-ibu mengenai kehamilannya, mulai dari perawatan kehamilan, persalinan,
perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, pencegahan stunting, Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS), pencegahan penyakit menular seksual melalui\deteksi
pemeriksaan IVA Test,”jelas Ika.
Dengan adanya Gebyar KEMILAU,
diharapkan dapat menyiapkan Duta Kelas Ibu Hamil, Duta Stunting. Duta PHBS dan
Duta IVA TEST, yang dapat menjadi motivator dalam pelaksanaan kelas ibu hamil
di masyarakat. Sehingga pelaksanaan kelas ibu hamil dapat berjalan secara
optimal, terjadi interaksi serta berbagi pengalaman antar peserta ibu hamil
dengan yang lainnya.
“Adanya pemahaman perubahan sikap
dan perilaku ibu hami , persiapan persalinan yang aman, nyaman, Ibu selamat,
bayi sehat dan stunting ditangani atau di intervensi segera,”pungkas Ika.
Dalam kesempatan Gebyar KEMILAU
dilakukan pengukuhan Duta Kelas Ibu Hamil, Duta Stunting. Duta PHBS dan Duta
IVA TEST. Kegiatan yang digagas Puskesmas Jalaksana Bekerjasama dengan Tim
Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, dihadiri Kepala Dinas Kesehatan, Camat
Jalaksana dan unsur Muspika Kecamatan Jalaksana. (handy)
Post A Comment:
0 comments: