MASYARAKAT Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, antusias menyaksikan puncak upacara Sedekah Bumi, di Bumi Perkemahan Desa Cibuntu, Sabtu (13/10/2018). Acara itu berlangsung selama tiga hari, sejak 11 Oktober yang lalu sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas hasil panen yang melimpah.
Kepala Desa Cibuntu, H. Awam, menyebutkan upacara Sedekah Bumi dilaksanakan setiap tahun dalam upaya melestarikan tradisi budaya lokal agar generasi kini dan mendatang mengetahui tradisi budaya leluhur.
"Setiap tahun kami bersama masyarakat menggelar acara ini, selain wujud syukur kepada Allah SWT sekaligus dalam upaya melestarikan nilai-nilai tradisi budaya lokal,” ujar Kepala Desa Cibuntu, Awam.
Awam merasa bahagia karena acara itu dihadiri Bupati H. Acep Purnama serta pejabat lainnya, termasuk Kepala Wilayah III Jawa Barat.
Melalui acara itu, ia berharap Desa Cibuntu kedepan menjadi tujuan wisata yang tidak kalah dengan tempat lainnya."
Hadir Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH. MH, Kepala BKPP wilayah III Jawa Barat Andi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, Kadishub Dr. Deni Hamdani, M.Si juga Para pejabat lainnya dari unsur Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata.
Selain itu juga tampak hadir Camat Pasawahan, Eko Mahaendra, S.STP, M.Si, Ketua TP. PKK Kabupten Kuningan Hj. Ika Acep Purnama, para pengusaha dan tim sponsor serta kepala Desa se- Kabupaten Kuningan.
Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, dalam sambutannya menyatakan Desa Cibuntu merupakan desa yang unik, karena keberadaannya terletak di lereng Gunung Ciremai.
Pada sektor pariwisata, Desa Cibuntu sudah lama dikenal sebagai desa wisata yang memiliki situs-situs yang konon merupakan tempat-tempat napak tilas para walki ketika akan menjuju gunung Ciremai.
Potensi desa wisata juga didukung dengan sejarah desa yang masyarakatnya konon sudah ada sejak zaman batu yang dibuktikan dengan pernah ditemukannya benda-benda purbakala berupa alat –alat yang terbuat dari batu, giok dsb yang ditemukan oleh mang ja’i.
Daya tarik lain yang mendukung desa Cibuntu sebagai desa wisata adalah keberadaan : curug gonseng, situs bujal dayeuh, kampung kambing dan mata air cikahuripan.
Bupati Acep berharap, masyarakat Desa Cibuntu terus melakukan pembenahan untuk menata dan memaksimalkan potensi-potensi wisata sehingga keberadaan desa wisata Cibuntu semakin dikenal masyarakat luas dan semakin menarik wisatawan untuk membantu meningkatkan pendapatan masyarakat di bidang jasa kuliner dan pemondokan wisata (homestay)
“Pada bidang budaya, desa dan warga mayarakat desa Cibuntu memiliki kecintaan yang luar biasa. saya melihat , dalam berbagai kesempatan berkunjung ke desa wisata ini saya melihat masyarakat kerap menampilkan atraksi seni tradisional untuk menyambut rombongan para tamu yang berkunjung. seni angklung, tayuban, dan seni lainnya yang biasanya dimainkan oleh anak-anak Desa Cibuntu,” paparnya..
Upacara Sedekah Bumi, merupakan salah satu bukti bahwa masyarakat masih memegang adat karuhun yaitu selalu mengungkapkan rasa syukur sebagai masyarakat agraris sekaligus berusaha terus untuk mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai tradisional. (Pubdok)
Post A Comment:
0 comments: