Ibu Siti Fatimah,
ibu kandung dari Nining Khoeriyah mahasiswi Universitas Negeri Tabulako,
Sulteng, datang ke gedung DPRD Kuningan untuk meminta bantuan fasilitas agar
anaknya segera ditemukan,
Ibu Fatimah datang
ke DPRD bersama suaminya, jumat 12/10.
Nining Khoeriyah
merupakan anak kandung Ibu Fatimah, sedangkan Bapak Kandungnya telah lama
meninggal, Nining dirawat oleh kakeknya di Kuningan. Nining mendapat beasiswa
untuk belajar di Universitas Tabulako, Palu, Sulteng, sekarang telah duduk di
semester 3.
Sesaat sebelum
terjadi bencana gempa dan tsunami, Nining keluar dari kosannya bersama seorang
teman laki-laki naik motor. Kemudian bencana terjadi hingga sekarang keberadaan
Nining belum diketahui. Saat keluar kosan, nining hanya membawa ATM dan Kartu
Mahasiswa, barang2nya masih ada di kosannya.
Berdasarkan
informasi seniornya di Universitas Tabulako (Suryo), yang juga relawan
pengungsian korban bencana, bahwa ada rekannya sesama relawan yang sempat
bertemu dengan Nining di salah satu posko pengungsian, keadaan Nining saat itu
terluka di kakinya. Kemudian nining izin meninggalkan posko pengungsi tersebut
untuk mencari rekannya yang pada waktu bencana terjadi bersamanya, hingga kini
setelah keluar dari posko pengungsian tersebut keberadaan nining belum
diketahui.
Maksud orangtua
nining ke Gedung DPRD adalah untuk meminta fasilitasi agar bisa berangkat ke
Palu untuk mencari anak mereka, kebetulan saat di gedung dewan akan
dilaksanakan Rapat Paripurna dan akhirnya mereka bisa bertamu Bupati Kuningan
H. Acep Purnama untuk mengungkapkan maksud mereka tersebut.
Bupati Acep
merespon cepat permohonan Ibu Fatimah, dengan menyanggupi memberikan fasilitas
akomodasi mulai dari pemberangkatan mereka, perbekalan untuk mencari nining di
Palu hingga kepulangan mereka ke Kuningan.
Selain itu, Bupati
juga menghubungi Mahasiswa Tabulako (Suryo) untuk bisa membantu keluarga Nining
dalam pencarian anaknya di Palu. Bupati minta kepada Suryo untuk
meninformasikan perkembangan pencarian langsung menghubunginya. *PUBDOK*
Post A Comment:
0 comments: