Humas
Kuningan-Bupati Kuningan H. Acep Purnama, tinjau langsung lokasi kebakaran di
Blok M Pasar Kepuh Kuningan, Kamis Malam
(11/10/2018). Didampingi Kepala Dinas Perindustrian
dan Perdagangan. Dan masih ada juga dari UPT Damkar, BPBD, dan lainnya yang sudah bekerja keras
memadamkan kebakaran tersebut.
Saat
melakukan peninjauan Bupati Kuningan berpesan kepada masyarakat untuk selalu
bersama –sama menjaga keamanan Lingkungan dari bahaya kebakaran terutama saat
memasuki musim kemarau sekarang ini.
Menurutnya,
disaat musim sekarang ini perlu melakukan pengecekan instalasi listrik secara
berkala, karena ditakutkan terdapat instalasi listrik yang sudah using dan hal
itu tentunya bisa memicu terjadinya kebakaran.
Ia
juga menghimbau masyarakat tidak memasang istalasi secara bertumpuk dan sembarangan . untuk itu
dalam pemasangan instalasi listrik ini
sebaiknya harus dilakukan oleh pihak yang memiliki keahlian di bidang tersebut.
Dalam
kesempatan itu Bupati Kuningan mengapresiasi kerja keras UPT Damkar Sat Pol PP
dan BPBD Kabupaten Kuningan yang selalu
siap menanggulangi kebakaran. Terjadinya
kebakaran dengan peran mereka di
Bantu pihak lain dan masyarakat semuanya bisa ditangani.
Berdasarkan
laporan dari Tim Assessment Pusdalops BPBD Kuningan, Kejadian kebakaran pertama muncul dari kios Hj
Oyoh sekitar jam 18.30 WIB. Orang pertama kali melihat kobaran api adalah Maman
Penjaga WC umum, ia melihat ada api muncul dari Kios Hj. Yoyoh dan merembet ke
tiga kios lainnya. Begitu melihat api Maman menghubungi Petugas Pasar Arisman.
Dan Arisman melaporkan ke UPT Damkar, Polsek Kuningan dan pihak terkait
termasuk Deprindag Kuningan. Ada empat kios yang terbakar yakni Kios Hj. Oyoh, Bapak Reno, Ibu Asri dan Kios milik
Ibu Nani.
Sementara
itu Plt UPT Damkar Khadafi, S.Pd, M.Si, di tempat kerjanya usai melakukan
pemadaman, mengatakan kejadian kebakaran untuk hari ini terjadi sebanyak enam titik
diantaranya, Bandorasa Kulon, Bandorasa
Wetan, Pakembangan, Purwasari, Cipari, terakhir di Pasar Kepuh.
Kejadian
kebakaran di Pasar kepuh ini untuk sementara diduga dari korsleting listrik.
Tapi perlu diperhatikan kembali juga jika sudah menyalakan barang elektronik seperti kipas angin, Dis
Penser dan lainnya, tolong di cek kembali sebelum pulang. Untuk dilokasi harus
ada juga sumber air hyadra, alat pemadam
api ringan di setiap pelosok harus ada. Sehingga bisa meminalisir kejadian.
Alhamdulillah untuk penganan koordinasi lintas sektoral sudah sangat bagus.
Dari pihak kami menerjunkan 28 anggota Damkar 6 mobil. (Suhendra/Pubdok)
Post A Comment:
0 comments: