Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kuningan, Dede Sembada, menyambut kehadiran Presiden RI Joko Widodo di Kabupaten Kuningan yang melakukan kunjungan diantarana meninjau pembanguanna Waduk Cileuweung di Desa Randusari Kecamatan Cibeureum dan Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat , di GOR Ewangga Kuningan, Jumat (25/8/2018).
Sebanyak 2500 sertifikat tanah yang diserahkan diantaranya untuk Kabupaten Majalengka 500, Kuningan 700, Indramayu 500, Kabupaten Cirebon 500 dan Kota Cirebon 250.
Plt Bupati Dede mengharapkan, kehadiran Presiden Joko Widodo di Kabupaten Kuningan berdampak terhadap perhatian pemerintah RI untuk mendukung kemajuan pembangunan di Kabupaten Kuningan pada masa yang akan datang.
“Kehadiran bapak saat ini bagaikan setetes air penghilang dahaga kami yang sudah hamper tiga tahun mengharapkan kehadiran bapak Presiden di Kabupaten Kuningan,” kata Plt Bupati Dede Sembada, dalam sambutannya.
Menurut Dede Sembada, masih ada yang perlu dibantu dan didukung oleh Pemerintah RI. Diantaranya penyelesaian penyelesaian Waduk Kuningan termasuk relokasi rumah warga yang terdampak bendungan, Pembangunan Kebun Raya Padabeunghar (KRK) dan pelebaran jalan poros tengah serta relokasi , Kutaagug-Cilacap-Subang-Selajambe-Cipasung.
Pembangunan Waduk Kuningan. jika sudah beroperasi, sangat bermanfaat salah satunya memasok air ke sawah-sawah di Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat 1.000 hektare dan kabupaten brebes provinsi jawa tengah 7.000 hektare.
“Meskipun bendungan ini letaknya ada di Kabupaten Kuningan, tapi dimanfaatkan lebih besar untuk warga Kabupaten Brebes. tidak hanya untuk pengairan sawah, bendungan Kuningan juga bisa dimanfaatkan sebagai penyedia layanan air baku sebesar 300 liter per detik untuk perusahaan daerah air minum (pdam) di kabupaten kuningan. dan tidak menutup kemungkinan, bendungan diberdayakan sebagai tempat penghasil sumber listrik serta dapat dioptimalkan sebagai kawasan wisata di kabupaten kuningan dan sekitarnya.
Pembangunan Waduk Kuningan buah kerjasama antar daerah yang diwadahi dalam kerangka bkad (badan kerjasama antar daerah) kunci bersama (kuningan, cirebon, ciamis, cilacap, banjar, brebes, majalengka dan pangandaran.
Sementara itu pembangunan Kebun Raya Kuningan (KRK), berawal dari kepentingan untuk menyelamatkan areal resapan air yang terdapat di belahan utara Kabupaten Kuningan. dalam perjalanannya, kepentingan ini kemudian semakin dipertegas dalam kerangka implementasi Kabupaten Kuningan sebagai kabupaten konservasi.
Kebun Raya Kuningan dibangun tidak sekadar kebun yang ditanami pohon semata, namun difungsikan sebagai wisata alam yang berorientasi ilmiah (ecotourism). karena itu pembangunan kebun raya kuningan oleh pemerintah pusat akan menjadi sebuah usaha untuk menjaga paru-paru dunia.
Pembangunan jalan lingkar timur Kuningan serta pelebaran jalan poros tengah kutaagung-Cilacap-Cileba-Subang-Selajambe-Cipasung, alhamdulillah direspon dengan baik oleh masyarakat salah satu buktinya mereka dengan ikhlas dan sukarela menghibahkan tanahnya untuk pembangunan jalan tersebut,” paparnya. (HADI/Pubdok)*
Post A Comment:
0 comments: