Plt.
Bupati Kuningan Dede Sembada, ST menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Stabilitas
Harga dan Ketersediaan Stock/Pasokan Serta Alur Distribusi Bahan Kebutuhan Pokok
Masyarakat dan Barang Penting di Kabupaten Kuningan, hariJumat, (11/05/2018).
Acara yang
digagas oleh Polres Kuningan tersebut dilaksanakan di ruang Rapat Rupatama Polres
Kuningan. Selain Plt Bupati hadir pula Kapolres Kuningan AKBP Iwan Setiawan,
S.IK, Dandim 0615 Kuningan Letkol Inf Daru Cahyadi
Soeprapto., S.Sos MM.
Dari SKPD Nampak hadir antara lain Kepala Dinas Perindustrian
dan Perdagangan, Drs. AgusSadeli, M.Pd, Plt. Kepala Dinas Pertanian, Ir. H. Dodi Nurochmatudiin,
MP.,Kepala Dinas Kesehatan, dan H. Raji, SE., MM. Kes., Nampak pula Perwakilan Bulog,
Hiswana Migas, serta para pengusaha di Kabupaten Kuningan hadir dalam kesempatan
rapat koordinasi tersebut.
Rakor tersebut bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antara
Pemerintah Daerah, Polres dan Dandim 0615 Kuningan serta para stakeholders lainnya dalam rangka menjaga
stabilitas harga bahan pokok di pasaran menjelang ramadhan tahun ini tiba.
Selain itu juga Rakor ini juga untuk mengetahui tingkat perkembangan
harga-harga di pasar terkini sehingga akan diambil langkah-langkah oleh Tim
Satgas Pangan apabila ditemukan adanya hal-hal yang melanggar ketentuan perundang-undangan,
seperti penimbunan bahan pokok serta kebutuhan lainnya untuk masyarakat.
Satgas Pangan sendiri dibentuk oleh Polres Kuningan beberapa waktu
yang lalu dengan melibatkan beberapa SKPD, antara lain Dinas Perindutrian dan Perdagangan,
Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kuningan. Selain
beberapa dinas tersebut Satgas ini juga melibatkan Bulog.
Dalam sambutannya Plt. Bupati mengatakan, “atas nama Pemerintah
Kabupaten Kuningan, saya berharap adanya sinergitas antara Pemerintah Daerah,
Polres dan Kodim 0615 Kuningan, sehingga kita bisa memastikan stok pangan dan kebutuhan
masyarakat lainnya bisa terjamin. Kepolisian sebagai penegak hokum sudah dapat mengantisipasi
penimbunan-penimbunan barang, dan tentunya akan menindak apabila ditemukan adanya
oknum yang melakukan pelanggaran tersebut.”
“Kepada Dinas Perindag dan dinaslainnya yang terkait hal ini saya
perintahkan untuk melakukan sidak pasar bersama Satgas Pangan. Selain itu rantai
distribusi harus lebih intens dipantau, seperti penyaluran gas elpiji 3 Kg,
agar dilaksanakan tepat sasaran. Kita telah mengeluarkan surat edaran penggunaan
gas elpiji non subsidi 3 Kg, untuk itu saya berharap hal ini untuk diperhatikan.”
Adanya Satgas Pangan bukan berarti mengenyampingkan para pelaku
usaha, tetapi tentunya kenaikan harga bahan pokok dipasaran tidak naik secara drastic
dan sigifikan menjelang puasa dan lebaran nanti. (Hadi /Pubdok)
Post A Comment:
0 comments: