Kabupaten Kuningan semakin dekat dengan sebutan Kota Pendidikan. Ini menyusul hadirnya SMK Broadcast TV Tirta Kencana Kuningan di jalan Pramuka, Gang Tunas, Kelurahan Purwawinangun. SMK untuk mencetak para broadcaster muda tersebut, Sabtu (18/4), dilaunching oleh Wakil Bupati Kuningan H. Acep Purnama, di Gedung Student Center Uniku.
Proses launching cukup meriah. Selain
diwarnai penampilan mengocok perut dari komunitas Teater Uniku, juga dihadiri
para ahli broadcasting Nasional. Ada Direktur Utama PT Al Azhar Action Center (A2C)
sebagai mitra industri, H. Acep Al Azhar MBA, Sekretaris Direksi H. Supriyadi
MPd, dan Direktur Media Center A2C, Agus Salim. Termasuk hadir Rektor Uniku, Dr.
H. Iskandar MM.
Prosesi launching pun menjadi
ajang show peralatan dan software canggih untuk penyiaran televisi yang akan
digunakan dalan studio praktek SMK Broadcast TV Tirta Kencana. Mulai kamera, televise
control hingga editing digital video, dan lain-lain.
Usai launching, ratusan siswa/siswi
SMP/MTs yang sengaja hadir, diajak untuk melihat langsung peralatan dan
software tersebut dengan bimbingan tenaga ahli. Beberapa siswa, bahkan
diperbolehkan mencoba menggunakan kamera video dengan berkeliling mengambil
gambar di seputar gedung. Mereka tampak antusias.
“Sejak dulu, saya berniat
mendirikan SMK Broadcast di Kuningan. Tapi terkendala izin lahan dari
Disdikpora Kuningan. Hingga akhirnya saya bertemu Pak Uri Syam, Ketua Yayasan
Pendidikan Sang Adipati Kuningan (YPSAK). Alhamdulillah, beliau menyambut baik
untuk bekerja sama,” tutur H. Upang Suarum, seorang tokoh sukses Jakarta pituin
(Keturunan) Desa Garawangi.
Kerja sama ini untuk mencetak
para broadcaster muda dari Kota Kuda. Dia memiliki program, adapun sarana
prasarana disiapkan oleh YPSAK. Para guru broadcast sebagai guru produktif juga
akan disediakannya. Agar mereka menguasai skill, mereka akan dididik selama
satu bulan di Asosiasi Guru broadcast Indonesia (AGBI) Jakarta.
Ketua YPSAK, H. Uri Syam MH
menyatakan bahwa SMK Broadcast TV ini mendapat dukungan penuh dari mitra
Industri PT A2C. mereka akan ikut membantu pendayagunaan fasilitas praktek yang
dimiliki SMK bentukannya ini. “Jadi, meski baru berdiri, SMK ini sudah matang,”
tegas Uri.
Gedung baru SMK Broadcast TV
memiliki enam ruang kelas . untuk penerimaan siswa tahun pertama, jumlah enam lokal
ruang kelas dipastikannya sudah mencukupi. Berbagai peralatan untuk praktek
pertelevisian siswa, dipesannya dari Singapura dengan kualitas peralatan tidak
diragukan.
“Harga peralatan total mencapai
Rp1,2 miliar. Semoga akhir april 2015, peralatan sudah rampung disiapkan di
SMK.” harapnya.
Wakil Bupati Kuningan H Acep
Purnama bangga dengan berdirinya SMK Broadcast TV di Kuningan. SMK baru ini,
kata dia, pastinya telah menambah kekayaan pendidikan di Kuningan. Terlebih SMK
ini berorientasi untuk mencetak lulusan berketerampilan broadcasting andal.
“Mudah-mudahan, bekal
keterampilan tersebut bisa dikembangkan di media siaran. Baik lokal, regional maupun
Nasional. Sehingga lulusan mampu terjun sebagai broadcaster-broadcaster sesuai
kebutuhan,” harap Acep. *DOniS*
Post A Comment:
0 comments: