Bertempat di
Aula Bappeda Kuningan, pada Kamis (5/6) digelar Rakor Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD).
Rakor ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kuningan, H. Acep Purnama
dan diikuti oleh SKPD dan Kecamatan se-Kabupaten Kuningan. Rakor ini menjadi strategis karena kemiskinan masih menjadi isu
utama dalam pembangunan di Indonesia, termasuk Kabupaten Kuningan. Kemiskinan
merupakan permasalahan bangsa yang mendesak dan memerlukan langkah-langkah
penanganan serta pendekatan yang sistematik, terpadu dan menyeluruh. Upaya
penanggulangan kemiskinan membutuhkan langkah-langkah koordinasi secara tanggap
dan nyata, melalui wadah lintas pelaku yang dimulai dari sinkronisasi data,
perencanaan, kelembagaan, kebijakan, dan anggaran yang berpihak pada masyarakat
miskin.
Data Susenas tahun 2011 dari
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa di Kabupaten Kuningan tahun 2011
masih terdapat 150.268 orang penduduk
miskin. Dalam aspek kewilayahan yaitu pada Bakorwil
III Cirebon, angka kemiskinan Kabupaten Kuningan menduduki peringkat kedua
terkecil setelah Kota Cirebon. Meski
posisi Kabupaten Kuningan di wilayah III masih terbilang baik, tetapi tidak
dapat dijadikan alasan bagi pemda untuk berpangku tangan. Justru kondisi demikian menunjukkan keadaan
dimana pemda harus berupaya keras menanggulangi masalah kemiskinan ini.
Selaku Ketua TKPKD, H. Acep
Purnama dalam mengatakan bahwa fokus penanganan kemiskinan di Kabupaten
Kuningan diarahkan pada (1) Penurunan
kemiskinan dan kelaparan; dengan kegiatan yang diarahkan pada sektor-sektor
yang menyerap tenaga kerja dan efektif menurunkan kemiskinan; (2) Pencapaian
pendidikan dasar untuk semua; (3) Penurunan kematian anak; (4) Peningkatan
kesehatan ibu; dan (5) Pengendalian penyakit menular.
Melalui kegiatan rakor ini, Wakil Bupati
Kuningan berharap agar forum ini dijadikan ajang untuk memverifikasi data
pencapaian masing-masing satker dengan objektif sehingga menggambarkan apa yang
telah dilakukan sampai tahun 2013 dan apa yang akan dilakukan pada tahun 2014
sehingga program-program penanggulangan kemiskinan dapat dilaksanakan lebih
efektif dan efisien. Beliau juga
menghimbau semua camat untuk
memperhatikan kondisi masyarakatnya, serta memiliki data kemiskinan di
wilayahnya, sehingga setiap program yang dibuat oleh SKPD maupun pihak swasta
atau masyarakat dapat dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pihak kecamatan,
sehingga program dimaksud tepat sasaran dan mendukung target pengurangan
masyarakat miskin yang telah ditetapkan.
Program
Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Kuningan sendiri dilaksanakan dalam bebagai bentuk yaitu : Bantuan dan Perlindungan Sosial
Kelompok Miskin dimana Sasaran
yang dituju Rumah Tangga Miskin. Bentuk kegiatan
pemberian Raskin untuk 83.724 RTS-PM (Rumah Tangga Sasaran-Penerima Manfaat)
berupa bantuan beras 15
Kg/RTS-PM/Bulan, Program Keluarga Harapan (PKH) di 8 Kec dan 90 Desa, JAMKESMAS (305.834 jiwa di 37 Puskes, 376 Desa/Kel), BLT, dan lain-lain. Bentuk Pemberdayaan Masyarakat dengan Lokasi kegiatan di 32 kecamatan. Bentuk kegiatan : Bantuan Langsung Masyarakat
(berupa Program-program yang
tergabung dalam PNPM). Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Sasaran yang dituju, Pelaku usaha mikro dan
kecil. Bentuk kegiatan, Penyaluran KUR (diarahkan untuk kredit Rp 5 juta ke bawah) + penyaluran program pendanaan
SKPD. Peningkatan dan Perluasan Program Pro-Rakyat Program. dengan sasaran khusus: air bersih
dan energi murah dan hemat, perumahan murah, dan penduduk miskin perkotaan.
Post A Comment:
0 comments: