Bulan Bhakti gotong royong yang
pelaksanaannya dimulai sejak tanggal 11 Juni
2014 resmi ditutup pada Kamis (26/6). Acara penutupan bulan bhakti gotong
royong tersebut dilaksanakan di desa Nusaherang kecamatan Nusaherang yang
dihadiri oleh Bupati Kuningan Hj. Utje Ch Suganda, kepala Badan pemberdayaan
Masyarakat Desa (BPMD) Drs. Deniawan,
M.Si, Para Camat serta para kepala desa di kecamatan Nusaherang.
kepala Badan pemberdayaan
Masyarakat Desa (BPMD) Drs. Deniawan,
M.Si menjelaskan bahwa gerakan bulan bhakti gotong masyarakat Kabupaten
Kuningan tahun 2014 telah dilaksanakan berbagai kegiatan: desa Sumurwiru
kecamatan Cibeureum membangun tembok penahan tanggul dengan dana swadaya
masyarakat Rp. 7.360.000,-, Desa sagaranten Kecamatan Ciwaru membangun tembok
penahan tanggul dengan dana swadaya masyarakat sebesar Rp. 5.450.000, Desa
Rambatan kecamatan Ciniru membangun rabat beton dan pemagaran dana swadaya masyarakat Rp. 5.450.000, desa
Mekarsari kecamatan Maleber membangun tembok penahan tanggul dengan dana
swadaya masyarakat Rp. 7.180.000, desa Nusaherang Kecamatan Nusaherang
membangun perbaikan jalan lingkungan dan penerangan dengan dana swadaya
Masyarakat Rp. 4.650.000, desa Sakerta Timur kecamatan darma membangun tembok
penahan tanggul dengan dana swadaya masyarakat Rp. 6.970.000 dan desa Sampora
Kecamatan Cilimus membangun tugu batas desa dengan dana swadaya masyarakat Rp.
8.750.000.
Bupati Kuningan Hj.Utje Ch
Suganda dalam sambutannya gerakan bulan bhakti gotong royong masyarakat
merupakan perwujudan kepedulian masyarakat dalam melaksnakan pembangunan secara
gotong royong dan swadaya masyarakat yang dikoordinasikan dalam wadah lembaga
pemberdayaan masyarakat “artinya bahwa budaya gotong royong, nilai dan tradisi
saling hormat menghormati, saling tolong menolong, rasa kepedulian sosial terus
kita lestarikan dan dilembagakan kepada masyarakat di pedesaan maupun perkotaan
sehingga akan terwujudnya suatu masyarakat yang sejahtera mandiri dan
bermartabat”
Hj. Utje Ch Suganda juga
menambahkan bahwa gerakan bulan bhakti gotong royong masyarakat secara resmi
telah ditutup tetapi semangatna harus
tetap dipelihara “ saya mengharapkan bahwa bulan bhakti gotong royong ini mampu
memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk tetap melestarikannya dan
menjiawai nilai budaya gotong royong dalam memperkuat persatuan dan kesatuan
bangsa khususnya masyarakat di Kabupaten Kuningan” ___yohanes___
Post A Comment:
0 comments: