Sejumlah anggota badan legislasi pemerintah Kabupaten Bogor, Jum’at (15/7) berkunjung ke Kabupaten Kuningan dalam rangka study banding terkait pengelolaan penganggaran badan legislasi pada pemerintahan Kabupaten Kuningan serta pengelolaan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Rombongan yang berjumlah 10 orang yang terdiri dari fraksi PKS, GOLKAR, GERINDRA, DEMOKRAT, PPP, PDIP, serta dari PAN tersebut diterima langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Drs Yosep Setiawan M.Si di ruang Rapat Setda.
Hadir dalam acara Asisten Pembangunan H Yayan Sofyan, Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Kepala Bagian Ekonomi, Kepala bagian Pembangunan, Kepala Bagian Perlengkapan serta Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Kuningan.
Usep Saefulloh selaku ketua rombongan mengatakan, selain ingin bersilaturahmi kedatangan rombongan dari badan legislasi Kabupaten Bogor juga ingin mengetahui bagaimana pengelolaan terkait pengelolaan penganggaran pada badan legislasi Kabupaten Kuningan serta sejauhmana pengelolaan dana CSR serta penyaluran langsung kepada masyarakat, “Kami mengamati perkembangan perubahan di Kabupaten Kuningan terutama pembangunan sarana dan prasarana umum cukup baik bila dibanding Kabupaten-kabupaten lainnya di Jawa Barat, sehingga kami tertarik untuk lebih mendalami” ujarnya.
Usep mengakui, terkait dana CSR pemerintah daerah Kabupaten Bogor belum dapat mengkoordinir secara optimal sehingga hasil yang dapat dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Bogor pun belum bisa dirasakan secara langsung.”Kami memiliki potensi tinggi untuk dapat mengumpulkan dana CSR karena daerah Kabupaten Bogor mempunyai banyak perusahaan industri yang berada dilokasi Kabupaten Bogor namun kami belum optimal dalam pengelolaannya,” imbuhnya.
Sementara itu Sekda Yosep dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Kuningan memiliki keterbatasan APBD namun hal itu tidak menjadi kendala dalam pembangunan, “Dengan PAD yang kecil sehingga secara otomatis APBD Kabupaten Kuningan sangat terbatas untuk pembangunan namun itu bukan menjadi halangan bagi pembangunan terutama pembangunan infrastruktur,” ungkapnya.
Kabupaten Kuningan, lanjut Ia, lebih terfokus pada pembangunan pariwisata dan pertanian sehingga banyak menelorkan program-program pemberdayaan masyarakat terhadap pengelolaan pertanian, dan lingkungan,”Tidak ada program untuk industrialisasi, kami hanya fokus pada program-program lingkungan,” tandasnya.
Terkait pengelolaan dana CSR, Sekda Yosep mengakui Pemkab Kuningan belum menerbitkan peraturan daerah bagi pengelolaan dana CSR namun telah memiliki beberapa program dari pengelolaan dana CSR yang secara rutin telah terealisasi seperti program Pembangunan Jalan Bersama Masyarakat (PJBM), Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang berasal dari CSR Bank Jabar Banten, Membangun Desa, Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) dan pariwisata yang berasal dari CSR Yamaha Musik Indonesia (YMI), serta Pelatihan tenaga guru yang berasal dari CSR Telkom.
Menurutnya, dengan digulirkannya program-program itu ditujukan tiada lain bagi pembangunan disegala bidang dan senantiasa ingin mensejahterakan masyarakat sesuai dengan amanat undang-undang dasar 1945. (Bn)
Helo, Nice Blog, jangan lupa berkunjung ke tempat saya ya website khusus CSR Development di http://www.108csr.com
BalasHapus