Hadloroh, yasinan serta dzikir dikumandangkan ribuan Ibu-ibu nuslimat se-kabupaten Kuningan dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan 1432 H / 2011 M, Rabu (27/7) bertempat di mesjid Syiarul Islam.
Ikut menghadiri Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda, Ketua DPRD Kuningan H Acep Purnama S.H, M.H, Ketua NU Kuningan HR Mahmud Silahudin, Kepala Kementrian Agama Kuningan Drs Agus Abdul Kholik MM, serta hadir Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan H. Utje Ch Suganda yang juga mengisi tausiyah.
“Acara ini dilaksanakan dalam rangka menyambut tibanya bulan suci ramadhan juga dirangkaikan dengan tasyakuran bapak bupati mendapatkan anugrah penghargaan kalpataru serta tasyakuran telah lulusnya siswa/siswi SLTP, SLTA yang telah lulus 100 %,” ujar Drs. Dedi Hanadi selaku Ketua Umum DKM Mesjid Syiarul Islam.
Menurutnya, penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan dalam menjalani kegiatan shaum dibulan ramadhan yang akan ditempuh sebulan lamanya senantiasa mendapatkan barokah, rakhmat, hidayah, dan ampunan dari Allah SWT dan dengan menghadirkan siswa/siswi sekolah diharapkan mampu menumbuhkan program belajar cinta mesjid.
Sementara itu dalam sambutannya Bupati Aang mengatakan, sebagai ummat islam sudah menjadi kewajiban untuk dapat mengisi dan menyemarakan bulan suci ramadhan dengan memperhatikan seluruh keutamaannya berupa ibadah shaum, taraweh dimalam harinya serta mengikuti nilai-nilai kebaikan lainnya, secara perorangan ataupun berjamaah.
“Mari jadikan bulan suci ramadhan ini sebagai bulan pendalaman agama dikeluarga khususnya putra-putri kita, agar sejak dini atau disaat remajanya, pertumbuhan kejiwaan dan kedewasaannya penuh dengan nilai-nilai spiritual, moral seimbang dengan kecerdasan yang harus dimilikinya,” ajaknya
Selain itu juga Bupati Aang mengajak kepada seluruh Ibu-ibu muslimat yang hadir untuk berusaha dengan tulus dan ikhlas dalam mengambil butir-butir keutamaan bulan ramadhan serta menyemarakannya melalui berbagai kegiatan diantaranya tadarus Al-Qur’an, taraweh berjamaah, memperbanyak dzikir, bersyukur atas semua semua limpahan nikmat dan karunianya, “Ayo kita optimalkan bulan Ramadhan sebagai bulan pembersih jiwa hati nurani,” ujarnya.
Ibadah shaum, lanjut Ia, merupakan upaya dialog spiritual antara hamba Allah SWT dan penciptanya, sebab melalui puasa harus diyakini Allah SWT maha dekat dengan kita semuanya. Oleh karena itu Bupati Aang tidak henti-hentinya mengajak seluruh masyarakat tetap memelihara kekompakan, persatuan dan kesatuan guna terpeliharanya iklim kondusif yang cukup bermanfaat bagi kenyamanan beribadah maupun aktifitas lainnya yang secara langsung berkaiatan dengan berbagai kepentingan atau hajat hidup masyarakat secara lebih luas. (Bn)
Post A Comment:
0 comments: