WABUP MOMON RESMIKAN HASIL PENERAPAN SAMBUNGAN AIR PDAM

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta kemuning kembali mendapatkan dana hibah air minum dari Australia (AusAID) yang diperuntukan bagi perluasan jaringan air PDAM bagi masyarakat, tak terkecuali Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

PDAM Tirta Kemuning telah sukses memenuhi target pemasangan 2.650 sambungan air bersih dari dana hibah tahun 2010, Dengan capaian tersebut kini PDAM kembali mendapat kepercayaan dana tambahan untuk dapat memperluas jaringan sambungan air bersih hingga 2000 sambungan MBR.

Sementara itu hasil penerapan hibah yaitu sambungan air bersih secara terpusat diresmikan wakil Bupati Kuningan Drs. H. Momon Rochmana MM dengan didampingi Senior Program Officer Indonesia Infrastrukture Inisiative (Indll), Efrulwan di Desa Sukaraja kecamatan Ciawigebang. Rabu (16/3) sambil menunjukkan bukti hasil penerapan dana hibah dengan membuka kran air bersih di beberapa MBR.

Turut menghadiri Asda II H Yayan Sofyan, segenap unsur muspida kabupaten kuningan,  camat kecamatan ciawigebang Mulyana S.Sos, muspika kecamatan ciawigebang serta undangan lainnya.

“PDAM Tirta Kemuning merupakan satu dari 35 kabupaten/kota penerima hibah pemerintah Australia, hasil survey PDAM Tirta Kemuning menunjukkan kriteria sehat, mempunyai cadangan air untuk pelayanan bagi masyarakat serta tariff air yang sudah memenuhi standar harga produksi sehingga pantas untukk menerima tambahan dana bagi penambahan jaringan air bersih hingga 2000 MBR,” Ujar Efrulwan.

Menurutnya, hibah air minum AusAID dibatasi hingga juni 2011 namun apabila hasil evaluasi dan hal ini masih diperlukan, program hibah ini akan terus digulirkan untuk bisa memenuhi kebutuhan pemasangan air bersih yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Dalam kesempatan yang sama kepala bagian humas PDAM Suarno menjelaskan, apabila hibah air minum AusAid terputus juni 2011 kami telah mengambil langkah antisipasitive untuk dapat melanjutkan dari dana kas PDAM sendiri ini dikarenakan permintaan pemasangan jaringan MBR yang meningkat cukup signifikan hingga mencapai pendaftar 5000 rumah dan telah memenuhi persyaratan dan kriteria.

Sementara itu Wabup Momon mengatakan, dengan keterbatasan APBD, peluang dari pemerintah pusat melalui program dana hibah air minum merupakan salhsatu langkah guna meningkatkan cakupan pelayanan air minum terutama dalam pencapaian target MDGs 2015 dan program penambahan 10 juta sambungan langganan PDAM seluruh Indonesia.

“Kondisi sosial ekonomi masyarakat kami masih terbatas, namun kami memiliki potensi dan peluang. Untuk itu diperlukan terobosan strategi dalam memasarkan pentingnya air bersih bagi masyarakat dalam menunjang derajat kesehatan,”Ungkapnya.

Wabup Momon menambahkan, dengan adanya program hibah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan air bersih masyarakat kabupaten Kuningan terutama Masyarakat Berpenghasilan Rendah dan juga dapat berkesinambungan untuk dapat meningkatkan pelayanan prima bagi masyarakat.(Bn)