BUPATI AANG BUKA DIKLATSAR SANTRI
Sebanyak 100 orang santri peserta Pendidikan dan Latihan Dasar yang berasal dari 21 pondok pesantren yang tersebar di kabupaten Kuningan, Selasa (22/3) ikuti acara pembukaan yang secara langsung dihadiri Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, S.Sos.
Diklatsar yang rencananya akan berlangsung dari tanggal 22 Maret s.d 25 Maret 2011 tersebut dipusatkan di Pondok Pesantren Nurul Huda Desa Kertawangunan Kecamatan Sindangagung dengan jumlah jam pelajaran lebih kurang 75 jam pelajaran.
Hadir dalam acara pembukaan Ketua DPRD Kabupaten Kuningan H. Acep Purnama SH.MM, Kepala Bagian Kesra Drs Dedi Hanadi, Camat Sindangagung Bagja Gumelar, S.Sos, Pimpinan Ponpes Nurul Huda K.H Abdul Syukur, Kasdim Mayor Koswara, Ketua MUI Kuningan KH Hafidin Ahmad, Asda Pembangunan dan kesejahteraan rakyat Drs. H. Yayan Sofyan, MM, serta Ketua NU Kuningan HR Mahmud Silahudin.
“Sasaran dari diklatsar ini yaitu terwujudnya profil santri berjiwa mandiri, meningkatnya peran ponpes sebagai lembaga keagamaan dan basic penciptaan SDM yang berwawasan kebangsaan pemersatu ummat dan masyarakat, terjalinnya kerjasama Pemda dan Ponpes serta Terwujudnya Pontren berwawasan lingkungan,” Papar Drs Dedi Hanadi selaku penyelenggara.
Menurutnya, Diklatsar ini akan diisi dengan berbagai materi yaitu materi yang berisi pembekalan pengetahuan dan materi praktek managemen lapangan yang bertujuan untuk memotivasi santri-santri untuk berwawasan lebih luas lagi baik kedalam maupun keluar serta memotivasi peningkatan kualitas kemampuan dari peserta diklatsar itu sendiri.
Sementara itu, Bupati Aang mengatakan, Diklatsar ini merupakan momentum yang baik untuk mengembangkan pembinaan kehidupan beragama dalam rangka peningkatan kualitas fungsi dan peranan Ponpes sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran agama islam.
Lebih lanjut, Ia mengatakan, Pontren membutuhkan regenerasi untuk melanjutkan estafet pengembangan pendidikan bersifat keagamaan serta dapat terjun langsung kelapangan masyarakat dalam prakteknya,”Pontren butuh santri yang berjiwa mandiri dan jelas butuh proses dan sarana pendukung dari semua institusi terkait secara formal maupun informal,” Ujarnya.
Terkait dengan materi Diklatsar Bupati Aang menegaskan, titik berat materi yang diberikan arah utamanya yaitu sebagai upaya penguatan SDM para santri dan diharapkan dengan media diklatsar akan menguatkan profil para santri sebagai sosok pelanjut para ulama kemudian mampu berperan maksimal dalam membangun pengembangan serta syiar islam.
Bupati Aang berpesan kepada para santri peserta diklatsar agar mengikuti diklatsar dengan tertib, disiplin dan semangat, seluruh kegiatan diklatsar dipahami secara mendalam semua materi-materi yang akan diperoleh niscaya akan berguna sebagai tambahan ilmu pengetahuan.(Bn)
Post A Comment:
0 comments: