Ribuan pelajar dan masyarakat turut serta melestarikan permainan tradisional salah satunya permainan Egrang, yang dikemas melalui festival Egrang yang dilaksanakan bersamaan pada Car Free Day. Pengibaran bendera star dilakukan Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda di Depan SMPN 1 Kuningan. Minggu, (13/3). Kegiatan ini mengundang perhatian masyarakat Kuningan untuk menyaksikan langsung ke lokasi terlebih lagi para pesertanya berasal dari tiap kecamatan se Kabupaten Kuningan. Tutut hadir juga Ketua DPR Kab. Kuningan Acep Purnama, SH. Dandim 0615, Kabah Humas Drs. Agus Mauludin, Kabag Umum Setda Kuningan Trisman, M.Pd. dan pejabat lainnya.
Kaitan dengan permainan tradisonal ini Buptai Kuningan menuturkan, bahwa permainan tradisonal perlu dilestarikan kembali karena ini merupakan warisan sesepuh kita. Kita boleh mengenal perkembangan teknologi tetapi alangkah baiknya jika diimbangi juga dengan pelestarian budaya kita. Salah satunya permainan tradisional.
Dengan banyaknya antusias para pelajar dan warga yang mengikuti kegitan ini, diharapkan akan menjadi pendorong untuk senantiasa melestarikan kembali budaya leluhur kita sabagai kekayaan budaya yang kita miliki. Karena kewajiban kita saat ini tentu dengan menjaga dan melesatrikannya. Bupati Kuningan juga meminta, agar kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan atau diagendakan bukan hanya egrang melainkan permainan tradisional lainnya.
Sementara itu dikatakan panitia penyelenggara Drs. Dadang Supardan, M.Pd. sekaligus Kepala Disdikpora Kuningan didampingi Asep, kegiatan ini merupakan upaya mengolah ragakan masyarakat sekaligus melestarikan permainan tradisional. Yang saat ini perkebangannya sudah mulai kurang peminatnya.
Disebutkannya saat ini pelajar yang turut menjadi peserta sebanyak 1500 pelajar yang terdari dari sekolah tiap kecamatan. Antusias pelajar mengikuti kegiatan ini akan terus dipertahankan dan dilestarikan. Disamping untuk berolah raga yang menyenangkan melainkan juga sebagai media pembelajaran untuk mengenalakan bahwa kita memiliki potensi budaya.
Untuk jarak yang ditempuh olah raga tradisional egrang ini semula akan dilakukan dengan mengambil star di Bundaran Cijoho kerena pertimbangan lagi. Star di depan SMPN 1 Kuningan dengan finish di Taman Kota.
“Upaya peningkatan pelestarian permainan tradisional ini terus dilakukan, bahkan saat ini sudah dilakukan ditingkat pelajar melalui guru olah raga. Hal ini dilakukan juga dalam menghadapi lomba egrang tingkat provinsi kemudian tingkat nasional dengan penilain kecepatan.”katanya.
Dilihat dari jumlah peserta, kiranya pantas jika pestival Egrang ini mendapat rekor muri karena sepertinya baru pertama kali di Kuningan kegiatan permainan tradisonal ini yang melibatkan ribuan peserta (N).
Post A Comment:
0 comments: