Mengangkat tema “Dengan jiwa korsa rimbawan kita tingkatkan partisipasi masyarakat untuk mewujudkan hutan lestari dan masyarakat sejahtera,” Upacara peringatan hari bhakti rimbawan yang ke-28 berlangsung di kawasan balong dalem desa Babakan mulya kecamatan Jalaksana. Selasa (16/3).
Dalam kesempatan tersebut Bupati Aang bertindak langsung selaku pimpinan upacara, ikut menghadiri Kepala dinas Kehutanan dan Perkebunan Ir. Dendie Warsita, Kepala Perum Perhutani Ir Purwanto, Muspika kecamatan Jalaksana serta undangan lainnya.
“Tujuan peringatan hari bahkti rimbawan ke 28 ini yaitu memupuk jiwa persatuan dan kesatuan diantara insan rimbawan, menjaga dan memelihara eksistensi komunitas rimbawan sebagai bagian terpenting dari elemen pembangunan serta menjalin harmonisasi dengan seluruh pihak terutama masyarakat sebagai mitra terbaik dalam membangun kehutanan,” Ujar Dendie dalam laporannya.
Menurutnya, dalam mengisi peringatan hari bhakti rimbawan ke 28 akan dilaksanakan kegiatan donor darah sebagai bentuk manifestasi dari sikap dan kepedulian rimbawan dalam kehidupan bermasyarakat, penebaran benih ikan, penanaman pohon serta lomba-lomba yang bersifat “Fun game” .
Sebagai rangkaian kegiatan, lanjut Ia, pihaknya akan merencanakan kegiatan yang bersifat kedinasan berupa rapat koordinasi program dan kegiatan tahun 2011 untuk sinergitas dan sinkronisasi pembangunan kehutanan di wilayah perhutani, TNGC dan hutbun, terkait dengan gagasan kerjasama antar daerah perbatasan sebagai tindak lanjut dari “Kuningan Summit” sektor kehutanan dipandang perlu melakukan koordinasi dengan Kabupaten/Kota perbatasan.
Sementara itu Bupati Aang mengatakan, pembangunan bidang kehutanan tidak terlepas dari peran serta elemen-elemen terkait didalamnya, salah satunya para rimbawan yang mempunyai peran cukup sentral sehingga dipundak para rimabawanlah sebagai individu maupun dalam suatu organisasi semakin berat, luas, dan kompleks namun mulia.
Hal tersebut menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pengabdian rimbangan untuk lebih professional dalam menjalankan tugasnya serta terus meningkatkan mutunya.”Profesionalisme dan kearifan sangat diperlukan untuk membentuk jatidiri dalam melaksanakan pembangunan hutan lestari, yang tidak saja didambakan sebagai kepentingan nasional tetapi juga global,” tegas Bupati Aang.
Lebih lanjut Ia mengatakan, banyak kontribusi nyata yang telah diberikan rimbawan bagi pembangunan kehutanan namun dibalik itu kekurangannya pun pasti ada dan untuk itu harus bekerja keras untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan atau kekurangan, dengan semangat menyukseskan visi kementrian kehutanan 2009-2014, yaitu “Hutan lestari untuk kesejahtraan masyarakat yang berkeadilan,” menjadi dasar bagi peningkatan serta perbaikan kinerja.
Masih menurutnya, ke depan pembangunan kehutanan lebih mengutamakan perhatian pada kawasan konservasi, serta kesejahteraan masyarakat bagi masyarakat yang berada di dalam dan disekitar hutan, meskipun tetap selaras dengan kebutuhan Negara dalam mencapai pertumbuhan ekonomi.
Bupati Aang berpesan agar rimbawan terus memupuk profesionalisme dan kearifan serta terus ditingkatkan kualitasnya seperti dalam penguasaan teknis, sikkap unggul dan integritas moral, seperti kemauan untuk selalu meraih prestasi kerja yang terbaik, dengan berpegang pada norma dan etika kerja yang sudah ditentukan.(Bn)
Post A Comment:
0 comments: