Sebanyak 9 orang pemerhati sejarah perang dunia ke II yang berasal dari negeri kincir angin Belanda, Jum’at 18 maret 2011 diterima langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan Hj. Utje Choeriah Suganda S.Sos di pendopo Kabupaten Kuningan.
Rombongan yang dipimpin Hans Van Den Akker yang merupakan direktur museum militer Bronbeek di Arnhem menyambangi Kuningan dalam rangka untuk observasi sisa-sisa peninggalan perang dunia tahun 1942 sampai dengan 1949. Ke 9 orang pemerhati sejarah tersebut memiliki latarbelakang yang berbeda-beda yaitu Sejarawan, relawan, red cross atau palang merah internasional direktur-direktur museum dan peneliti.
“Kota Kuningan merupakan kota ke 4 di Indonesia yang kami kunjungi serta merupakan suatu kebanggaan bagi kami diterima dengan baik dinegeri Indonesia ini, terutama di Kuningan” Ujar Hans Van Den Akker.
Menurutnya, Kuningan merupakan salahsatu tujuan observasi karena kota Kuningan dinilai memiliki sejarah besar dan tentunya mempunyai sisa-sisa peninggalan yang masih ada yang juga dapat dijadikan bahan untuk penelitian. “Dari berbagai informasi yang kami himpun kota kuningan memiliki tempat perundingan Linggarjati yang yang kami nilai memiliki latarbelakang sejarah penting bagi bangsa Indonesia,” jelasnya.
Terkait dengan hal tersebut, lanjut Ia, rombongan tim peneliti akan melakukan observasi untuk membuktikan sejarah besar yang ada di kabupaten Kuningan terlebih lagi Kota Kuningan telah berhasil melestarikan tempat-tempat bersejarah lainnya.”Kami akan dengan senang hati apabila pemerintah daerah kabupaten Kuningan dapat memfasilitasi bagi terlaksananya observasi yang akan kami lakukan,”Katanya.
Sementara itu, Hj. Utje menyambut baik rencana observasi yang akan dilakukan oleh rombongan yang dipimpin oleh Hans Van Den Akker tersebut.”Tak hanya tempat perundingan linggarjati saja yang memiliki sejarah besar dikuningan namun masih banyak tempat lainnya, salahsatunya yaitu pendopo kabupaten Kuningan,” Terangnya.
Menurutnya, dengan adanya kunjungan ini akan meningkatkan kebanggaan dan kecintaan masyarakat terhadap kota Kuningan sendiri serta hasil dari observasi nantinya akan di ekspos di negeri belanda sesuai dengan kenyataan yang ada di kota Kuningan.
Hj Utje berharap kedepan jalinan kerjasama ini akan berkesinambungan sehingga Kota Kuningan selain menjadi tempat observasi juga menjadi tujuan dari wisatawan-wisatawan mancanegara.
“Pemerintah daerah Kabupaten Kuningan telah melakukan banyak perubahan dengan pembangunan-pembangunan disegala bidang salahsatunya bidang pariwisata, kini Kuningan telah membenahi sarana-sarana pariwisata, pelestarian tempat-tempat bersejarah dengan tujuan kota Kuningan Kedepan menjadi tujuan utama wisatan lokal maupun asing,”. Pungkasnya.(Bn)
Kami pernah tinggal di Kuningan sejak Agustus 2002 s.d Agustus 2009 merasa bangga dengan pelestarian budaya dan terawatnya aset2 bangsa yg berada di sekitar wilayah Kab Kuningan semoga Anak cucu yang tinggal di Kuningan menjadi faham sejarah nenek moyangnya dan menjadi suatu kebanggaan untuk memajukan Kab Kuningan menjadi yang terbaik di wilayah III Cirebon.
BalasHapus