Kegiatan jambore petani system of rice intensification (SRI) yang diselengarakan oleh balai besar wilayah sungai (BBWS) cimanuk-cisanggarung bertempat di obyek wisata waduk darma dibuka secara langsung Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, S.Sos.
Sebanyak 70 orang petani yang berasal dari 7 kabupaten yaitu Sumedang, garut, kuningan, brebes, Indramayu, Ciamis, majalengka ikuti acara pembukaan, Sabtu (13/11) kegiatan jambore yang mengangkat tema dengan jambore petani SRI kita wujudkan go to organic 2010 dalam rangka mempertahankan kelestarian sumberdaya air dan swasembada pangan rencananya akan digelar selama 3 hari.
Kepala BBWS Cimanuk-cisanggarung Prijo Sambodo, M.E, mengatakan air adalah sumber kehidupan hampir semua sepakat bahwa air diturunkan dari langit sebagai anugrah manusia. Melalui perkembangan teknologi pemberian air sejalan dengan intervensi teknologi atas air yang dewasa ini dikenal dengan bentuk pendistribusian air termasuk pengairan bagi tanaman. Berkaitan dengan teknologi pemberian air bagi tanaman (irigasi) sehingga pengelolaan air bagi tanaman khususnya padi memerlukan upaya khusus.
Lebih lanjut Ia mengatakan sektor pertanian beririgasi di seluruh dunia diidentifikasikan sebagai penguna air terbesar. Diperkirakan bahwa tidak kurang 80% dari air yang tersedia, terpakai untuk sektor pertanian.
Untuk pemanfaatan air secara efisien maka diperlukan pemerataan dalam pembagiannya, maka diperlukan adanya perbaikan cara pengoprasiannya dan pemeliharaan sistemnya, peningkatan kondisi jaringan, penataan jaringan di tingkat usaha tani sedemikian rupa harus dilakukan, penyesuaian antara banyaknya pelepasan air dari waduk-waduk penampungan seperti waduk darma ini dan keperluan se-nyata-nya di daerah hilir serta pengelolaan yang lebih efektif apabila air sampai lahan pertanian yang menggunakan teknik yang lebih efisien seperti salah satunya dengan penerapan metoda SRI yang sedang dikembangkan.
Sementara itu bupati Aang mengatakan pertanian dengan cara budidaya SRI ini merupakan kegiatan yang sangat diperlukan pada saat ini karena arah pertanian pada saat sekarang mengarah pada pertanian organik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan sehingga dengan kegiatan ini diharapkan terjadinya perubahan karakter petani pengguna bahan kimia menjadi organik.
Hal ini lanjut beliau sejalan dengan komitmen kuat pemerintah daerah kabupaten kuningan sehingga kegiatan jambore petani SRI ini sangat tepat apabila diselenggarakan di daerah kabupaten kuningan.
Bupati Aang mengakui kabupaten kuningan harus memiliki areal lingkungan sebesar 45,5% yang harus terus dijaga serta dikembangkan sehingga pemerintah kabupaten kuningan terus konsen dalam pemeliharan lingkungan dengan menggulirkan beberapa program-program seperti Pepeling, Seruling, car free day, Apel dll.
Hadir dalam acara tersebut Kepala BBWS cimanuk-cisanggarung Prijo Sambodo, M.E, Kepala Badan pelaksana penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan Ir H Dodi Nurochmatuddin, MP, ketua panitia Ir Bebi Hendrawibawa, M.T. serta undangan lainnya.
(bn)
Post A Comment:
0 comments: