Degradasi
moral masyarakat terutama dikalangan pemuda-pemudi dewasa ini perkembangannya semakin
menghawatirkan, tingkat kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, pelecehan seksual
serta banyak lagi yang lainnya kian marak sehingga untuk dapat mengimbanginya
diperlukan adanya pembinaan mental dan spiritual sedini mungkin.
Kehadiran
masjid atau rumah-rumah peribadatan lainnya mutlak dibutuhkan agar mampu membentuk
sumber daya manusia yang mulia serta mencetak generasi-generasi penerus yang
tidak hanya memiliki kualitas namun juga berakhlakul karimah
Hal
tersebut disampaikan Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda disela-sela
peresmian masjid Al-Ikhlas, Sabtu (27/10) di Desa Sembawa Kecamatan Jalaksana,
ikut menghadiri Ketua TP PKK yang sekaligus Ketua K3S Kuningan H. Utje Ch
Suganda, Camat kecamatan Jalaksana Ahmad Wiraatmaja, S.Ap, Camat Kecamatan Cilimus R. Koentjoro
Hidajat, S.Sos, Kepala Desa Sembawa Uhan Juhana.
Momentum
peresmian masjid Al-Ikhlas ini, lanjut beliau, kiranya dapat menjadi media
dakwah untuk memperkokoh komitmen bersama membangun kehidupan beragama sesuai
dengan visi misi kabupaten kuningan yang relevan dengan kegiatan penegakan
ajaran agama yang suci, dengan pondasi aqidah yang kokoh dan kuat.
Beliau
mengajak kepada seluruh komponen masyarakat terutama pemuda-pemudi untuk secara
bersama-sama memakmurkan masjid,”Rancang program-program keagamaan yang
berkualitas dalam upaya mendorong masyarakat lebih istiqomah dalam hal
penanaman akidah yang pada gilirannya berdampak pada ketahanan mental spiritual
keimanan dan ketaqwaan yang kuat dan kokoh,” pungkasnya
Sementara
itu dalam laporannya Kepala
Desa Sembawa Uhan Juhana mengatakan kondisi awal bangunan masjid telah rusak
karena masjid dibangun pada tahun 1970 dan dari segi estetika bangunan serta
arsitekturnya sudah kurang memenuhi standar selain itu kapasitas daya tampung
masjid terutama dihari-hari besar keagamaan sangat terbatas.
“Pembangunan masjid Al-Ikhlas ini
dilaksanakan secara swakelola oleh panitia, yang dilaksanakan dengan dua tahap,
tahap pertama tahun 2005-2007 merupakan tahapan sosialisasi kepada masyarakat
serta pengumpulan dana dan tahap kedua tahap pembangunan yang berlangsung
selama lima tahun dari tahun 2007 sampai 2012,” paparnya.
Menurutnya, biaya pembangunan masjid
mencapai 1,5 M yang berasal dari dana bantuan pemerintah, donator, swadaya
murni masyarakat serta APBDes,”Kami menghaturkan terima kasih atas semua
dukungan baik materiil dan spiritual sehingga pembangunan masjid dapat
terselesaikan dengan baik, peresmian masjid ini juga diisi dengan acara sunatan
massal sebanyak 11 orang anak.” (Beben)
Post A Comment:
0 comments: